Profil Endri Erawan, Manajer Timnas Indonesia Tersangkut Pencucian Uang Mantan Bupati Kutai Kartanegara

Manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan. Foto: PSSI

apakabar.co.id, JAKARTA – Nama Endri Erawan muncul dalam kasus tindak pidana pencucian uang eks Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari (RW).

Hal itu terjadi setelah KPK melakukan penelusuran kemana uang hasil dana korupsi yang dilakukan wanita berusia 50 tahun tersebut.   

Perkara suapnya memang telah selesai. Pada 2018 silam, Rita telah divonis 10 tahun penjara dengan terbukti menerima gratifikasi total Rp110 miliar.  

Selain perkara suap, dia juga terjerat perkara pencucian uang. Bersama mantan staf khususnya, Khairudin, Rita diduga menyamarkan uang hasil suap senilai Rp436 miliar. 

Rita dan Khairudin diduga telah menerima fee atas proyek, fee atas perizinan serta fee pengadaan barang dan jasa berasal dari APBD Kabupaten Kukar. 

Kekinian, KPK kembali menelisik aset-aset Rita terkait suap. Hingga Kamis (6/6), KPK telah menyita 91 unit kendaraan, 536 dokumen, hingga puluhan jam tangan. Dari Lamborghini, BMW, McLaren, Hummer, 30 jam tangan Rolex, hingga Richard Mille.    

Banyak aset tersebut dinamakan atas pihak lain. Tak cuma atas nama perusahaan milik Rita, juga milik iparnya Endri Erawan. 

Tercatat ada 5 mobil mewah dan 7 motor menggunakan nama manajer Timnas Indonesia tersebut. 

Berikut Profil Endri Erawan di Sepak Bola Indonesia:

Karier Endri Erawan menjadi manajer Timnas Indonesia dimulai sejak dirinya ditunjuk untuk mengganti Ratu Tisha Destria sebagai Komite Kompetisi AFC yang memutuskan mundur pada 2020.

Ia ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PSSI saat itu, Mochamad Iriawan. Endri mengisi jabatan penting tersebut selama tiga tahun ke depan. 

Namun baru berjalan setahun, Endri Erawan ditugaskan menjadi manajer timnas Indonesia. Ia mengawasi pasukan Garuda saat menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.

Setelah itu, ia juga menjadi manajer timnas Indonesia di beberapa event, termasuk bersama Sumardji di Piala AFF 2022.

Hingga saat ini, Endri Erawan masih bertugas sebagai manajer timnas Indonesia menemani pelatih Shin Tae-yong berjuang di kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Akan tetapi sebelum bertugas di timnas, Endri sebenarnya sudah aktif dalam level klub dan PSSI. 

Ia memiliki empat jabatan penting yang dipegang yakni Komite Kompetisi AFC, Exco PSSI, Komisaris PT LIB, dan CEO Mitra Kukar. 

Banyaknya tugas tersebut sebenarnya cukup mengkhawatirkan. Bahkan, Endri ditakutkan tidak bisa bekerja secara maksimal.

210 kali dilihat, 13 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *