apakabar.co.id, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengimbau agar masyarakat melakukan pembayaran nontunai atau cashless di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menerangkan hal itu perlu dilakukan masyarakat agar memudahkan perjalanan mudik dan mencegah terjadinya antrean panjang. Di sisi lain juga turut menjaga keamanan petugas.
“Kami mohon bantuannya, mengimbau kepada masyarakat ketika membeli BBM di rest area atau di SPBU, bisa menggunakan cashless atau bisa menggunakan MyPertamina juga,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/3).
Cara tersebut, kata Fadjar, dapat menurunkan durasi transaksi tiap konsumen. Dengan begitu, antrean untuk membeli BBM tidak akan begitu panjang.
Berdasarkan pengalaman 2023, sebanyak 95 persen transaksi BBM di SPBU masih menggunakan uang tunai.
Hal itu menurutnya akan berpotensi menyebabkan terjadinya antrean yang cukup panjang. Di sisi lain juga memberikan risiko keamanan bagi petugas SPBU.
“Karena memegang uang cash dalam jumlah yang besar. Tentu sangat berisiko,” ujar Fadjar.
Adapun kesiapan Pertamina dalam pembayaran nontunai, yakni aplikasi MyPertamina yang dapat digunakan untuk pembayaran BBM. Pertamina juga menerima pembayaran yang menggunakan kartu debit maupun QRIS.
“Sehingga memudahkan, mempercepat proses transaksi, sehingga antrean bisa kami hindari dan tidak berdampak pada kemacetan,” ucap Fadjar.
Dalam rangka mengantisipasi masyarakat yang masih membayar dengan tunai, Fadjar mengatakan bahwa Pertamina juga sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah bank di beberapa daerah untuk tetap buka saat musim mudik dan Lebaran.
“Ketika ada yang masih menggunakan cash, ya cash-nya itu akan langsung disetorkan kepada bank terdekat, supaya tidak terjadi penumpukan uang di SPBU,” kata Fadjar.
