apakabar.co.id, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Singgih Januratmoko mengungkapkan bergabungnya TikTok dan Tokopedia dapat menyelesaikan permasalahan yang selama ini dihadapi UMKM yakni akses pasar.
Ia menilai permasalahan UMKM selama ini yakni pernjualan. Meski UMKM mampu memproduksi barang berkualitas, namun mengalami kesulitan saat konsumen mulai beralih ke belanja online.
“Istilahnya, inilah musim panen para pedagang karena permintaan selalu melonjak jauh di atas rata rata. Saya berharap para UMKM kita yang berdagang via e-commerce bisa melipatgandakan penjualan,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (22/3).
Singgih menilai inisiatif Kementerian Perdagangan untuk mengizinkan UMKM berjualan kembali di Tiktok, sebagai bagian proses positif untuk transisi dan integrasi ke Tokopedia.
Dampak itu, kata dia, kian terasa karena periode transisi berlangsung bersamaan dengan momentum Ramadan.
Singgih yang juga berasal dari Fraksi Golkar tersebut berharap TikTok dan Tokopedia dapat berperan lebih besar dalam membantu UMKM melewati musim panen ini. Misalnya memberikan program unggulan seperti promo dan diskon atau gratis pengiriman.
Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PKB Nasim Khan menambahkan, kolaborasi Tiktok dan Tokopedia diharapkan mampu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Namun, Nasim mengingatkan para pelaku e-commerce untuk tidak berhenti di program kampanye cinta produk lokal saja. Mereka juga mesti bertindak lebih jauh dengan melatih UMKM agar lebih mahir mengoptimalkan teknologi digital.
“Kerja sama apa pun, dan siapa pun yang menjalankan, harus bisa memberikan dampak dan nilai tambah. Konsumen merasa aman dan nyaman, sementara produsen tumbuh terus penjualannya,
“Kolaborasi Tiktok Tokopedia harusnya bisa meningkatkan produktivitas UMKM, meningkatkan daya saing, meningkatkan penjualan dan akhirnya meningkatkan keuntungan,” katanya.