Erick Klaim Holding BUMN UMi Berikan Dampak Nyata ke Rakyat

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan kehadiran holding BUMN Ultramikro (UMi) memberikan dampak nyata kepada rakyat. Khususnya kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Bapak Presiden (Joko Widodo) mengaku senang dengan kehadiran holding ultramikro karena memang memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha ultramikro dan UMKM,” ujar Erick dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (7/3).

Holding BUMN UMi terdiri atas PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Kehadiran holding UMi ini, merupakan upaya Kementerian BUMN dalam menyatukan ekosistem antara BRI, Pegadaian, dan PNM untuk meningkatkan daya saing UMKM.

Erick menyebut BUMN dan UMKM perlu berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hingga saat ini tercatat jumlah UMKM sudah mencapai 65 juta dengan kontribusi bagi ekonomi Indonesia sebesar 61 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Sebanyak 97 persen penyerapan tenaga kerja pun berasal dari UMKM,” ucap Erick.

Karena itu, kata Erick, holding UMi akan meneruskan pelayanan para pelaku usaha UMi dan UMKM.

Adapun jumlah nasabah hingga transaksi kredit usaha holding UMi terus mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Saat ini telah melayani sekitar 8,2 nasabah ultramikro dengan kredit mencapai Rp10 juta serta 16 juta nasabah kredit usaha rakyat (KUR) dengan kredit hingga Rp500 juta.

“Lompatan terbesar yang tadi disampaikan Bapak Presiden ialah nasabah PNM Mekaar dari 2015 yang baru 400 ribu nasabah, saat ini sudah mencapai 15,2 juta nasabah,” katanya.

Pada 2015, jumlah penyaluran kredit PNM Mekaar sebesar Rp800 miliar. Kemudian pada 2024, angkanya mencapai Rp244 triliun.

Erick mengatakan, momentum ini membuat BUMN berkomitmen untuk terus melanjutkan program tersebut. Ia meminta holding ultramikro tidak berpuas diri dengan pencapaian tersebut.

Erick menargetkan jumlah nasabah PNM Mekaar terus meningkat hingga mencapai 20 juta nasabah. Tak hanya dari jumlah nasabah, Erick pun mendorong optimalisasi pendampingan agar nasabah dapat naik kelas dan mampu menembus pasar internasional.

“Semoga dengan tren positif ini, kita mampu membawa satu juta pelaku usaha ultramikro naik kelas ke segmen mikro setiap tahunnya,” kata Erick.

9 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *