apakabar.co.id, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan PT PLN (Persero) dapat menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.
Hal itu dikarenakan pemerintah dan PLN telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Termasuk menyiagakan personel serta peralatan di gudang-gudang PLN.
“Kami meminta PLN untuk melakukan maintenance lebih awal agar tidak terjadi gangguan selama masa perayaan Idul Fitri,” kata Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung di Cirebon seperti dilansir Antara, Jumat (28/3).
Baca juga: ESDM Klaim Dekarbonisasi Sektor Energi Melebih Target
Persiapan tersebut, kata Yuliot, bertujuan untuk memastikan sistem kelistrikan tetap stabil. Terutama di daerah dengan konsumsi energi tinggi selama Idulfitri.
“Kemudian untuk antisipasi, tadi juga sudah disampaikan, ini kita menyiapkan personel dan juga menyiapkan peralatan. Dalam peralatan itu juga ini kita siagakan di gudang-gudang PLN,” katanya.
Sementara itu, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan, pihaknya telah menetapkan masa siaga selama periode Lebaran, mulai dari 17 Maret hingga 11 April 2025 guna memastikan pasokan listrik tetap aman.
Menurut dia, PLN telah mengamankan ketersediaan energi primer untuk 20-25 hari, bahkan beberapa pembangkit memiliki cadangan lebih dari 30 hari.
“Pemeliharaan pembangkit, transmisi, dan distribusi telah kami lakukan lebih awal agar seluruh sistem dalam kondisi optimal saat masa siaga,” ujar Adi.
Baca juga: ESDM Siapkan Direktorat Baru, Percepat Transisi Energi
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sistem cadangan yang memungkinkan pemulihan cepat jika terjadi gangguan pada salah satu pembangkit.
Dia menuturkan tidak hanya menjaga keandalan sistem kelistrikan, PLN juga menyiapkan pasokan listrik cadangan di tempat-tempat ibadah selama Ramadan dan Idul Fitri.
Pihaknya optimis dengan kesiapan infrastruktur dan personel yang telah disiapkan, pasokan listrik selama perayaan Idul Fitri dapat berjalan lancar, termasuk di wilayah Cirebon.
“Kami telah menempatkan petugas di masjid-masjid besar dan lokasi sholat bersama agar suplai listrik tetap terjaga,” pungkasnya.