apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bahwa daerah wisata di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, aman dikunjungi oleh wisatawan.
Dia menyampaikan pernyataan itu menyusul penutupan sementara akses ke Pulau Wayag dan Manyaifun Batangpele setelah munculnya polemik akibat operasi tambang nikel di bagian wilayah Raja Ampat.
Kementerian Pariwisata, kata Widiyanti, terus memantau perkembangan situasi secara saksama dan siap mengambil langkah-langkah adaptif untuk mendukung masyarakat lokal. Hal itu dilakukan agar tetap menjadi pilar utama dalam pembangunan pariwisata yang berdaya tahan dan inklusif
“Jadi, wisatawan tetap aman berkunjung ke Raja Ampat,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/6).
Baca juga: DPR Minta Raja Ampat Jadi Simbol Ekonomi Hijau RI
Baca juga: Raja Ampat Dijamah Tambang, Sederet Dampak Besar Menanti
Dia mengatakan bahwa ada pulau-pulau lain serta lokasi penyelaman seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic yang keindahannya dapat dinikmati oleh wisatawan yang mengunjungi Raja Ampat selain Wayag dan Batangpele.
Kementerian Pariwisata telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta aparat keamanan dan tokoh masyarakat lokal untuk menjaga keamanan daerah wisata di wilayah Raja Ampat.
Kementerian Dalam Negeri sudah menyampaikan arahan langsung kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk melindungi wisatawan dari potensi gangguan.
Baca juga: Aspebindo Dukung Pencabutan 4 IUP Tambang Nikel di Raja Ampat
Baca juga: Izin Tak Dicabut, DPR Minta GAG Raja Ampat Diawasi Ketat
Widiyanti menyampaikan bahwa Raja Ampat merupakan salah satu destinasi pariwisata nasional prioritas dan bagian dari UNESCO Global Geoparks.
“Wilayah itu telah ditetapkan sebagai model pariwisata berkelanjutan berkualitas tinggi yang dikembangkan dengan menyeimbangkan aspek ekologis, ekonomi, dan sosial budaya,” katanya.
Kementerian Pariwisata mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam Raja Ampat dan reputasinya sebagai salah satu ikon pariwisata unggulan Indonesia.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan berkelas dunia, serta memperkuat posisi Raja Ampat di mata wisatawan global,” jelasnya.