Kadin Perkuat Konsolidasi Internal Mitigasi Dampak Geopolitik

Kadin Perkuat Konsolidasi Internal Mitigasi Dampak Geopolitik

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kiri) bersama dengan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Arsjad Rasjid (kanan) dalam silaturahmi di Jakarta, Selasa (16/9/2025). Foto: Kadin

apakabar.co.id, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkuat konsolidasi internal untuk memitigasi ketidakpastian geopolitik global terhadap ekonomi Indonesia.

‘Karena itu, yang paling penting sejak awal tahun ini adalah konsolidasi internal. Kalau kita kompak di dalam, ke luar insya Allah kita bisa lebih memberikan manfaat dan sumbangsih,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Rabu (17/9).

Anindya menyoroti persoalan ketidakadilan, kesenjangan, hingga kecemburuan sosial yang dirasakan masyarakat sebagai tantangan yang tidak bisa diabaikan.

Baca juga: Kadin Harap Menkeu Purbaya Bisa Teruskan Kebijakan dan Evaluasi

Dijelaskan Anindya, meski perekonomian mulai menggeliat, Indonesia masih membutuhkan terobosan untuk memperluas lapangan kerja. Di sisi lain, ketidakpastian geopolitik global membuat situasi semakin rapuh.

Kadin Indonesia, lanjut Anin, juga rutin menggelar konsolidasi dengan Kadin perwakilan provinsi setiap pekan keempat tiap bulan, selain menghadiri Musyawarah Provinsi dan Rapat Pimpinan Provinsi di daerah.

Hal ini katanya, dinilai penting karena penurunan transfer APBN ke daerah, dari Rp1.000 triliun menjadi Rp700 triliun, berpotensi memperlebar kesenjangan fiskal di daerah.

“Oleh karena itu dibutuhkan suatu terobosan supaya mereka bisa terus berkembang tanpa perlu untuk berpikir singkat seperti menaikkan PDB,” katanya.

Baca juga: Asa Kadin ke Menkeu Baru: Jaga Stabilitas Perekonomian

Lebih lanjut, dia juga menyoroti pentingnya pendampingan terhadap program-program pemerintah bernilai besar, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp250 triliun, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan Rp130 triliun, serta Koperasi Desa Merah Putih.

“Program pemerintah niatnya bagus, tapi eksekusinya harus dikawal. Di sinilah Kadin sebagai Indonesia Incorporated bisa memainkan perannya,” ujar dia.

Dalam hal investasi, Anindya menyebut masih ada sikap ‘wait and see‘ di kalangan pelaku usaha. Namun, dia optimistis Danantara mampu meningkatkan iklim investasi dengan melibatkan pengusaha.

Baca juga: Dorong Lapangan Kerja, Kadin: Perlu Proaktif agar Manufaktur Tumbuh

Senada dengan Ketua Umum Kadin, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Arsjad Rasjid menegaskan pentingnya solidaritas pengusaha dari berbagai skala, termasuk UMKM, dalam mendukung penciptaan lapangan kerja.

“Di sini kita menyatakan soliditas daripada para pengusaha, dari yang besar sampai yang kecil, UMKM, bahwa bagaimana kita bisa memberikan solusi,” pungkasnya.

19 kali dilihat, 7 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *