Kembangkan IKN, Sandiaga Siapkan Jurus ‘Netas’

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan akan melakukan pendekatan multipihak atau pentahelix guna mengembangkan parekraf di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Strategi tersebut, kata Sandiaga, akan lebih menekankan penguatan komunitas. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar program “Nemuin Komunitas” atau Netas guna mengajak komunitas parekraf berpartisipasi dalam pengembangan IKN.

“Strategi penguatan pengembangan parekraf (di IKN) ke depan adalah pariwisata yang berkelanjutan jadi pendekatannya pentahelix, mulai dari akademisi, media, pemerintah pusat, pemerintah daerah, bisnis dan komunitas,” ujar Sandiaga di Jakarta, Kamis (14/3).

Pendekatan multipihak yang akan dilakukan di antaranya akan mengembangkan pariwisata di IKN yang berbasis desa wisata dan desa kreatif.

Keduanya akan didorong menuju sektor parekraf yang berkelanjutan. Termasuk pariwisata yang mengedepankan kesadaran lingkungan atau ekowisata (ecotourism).

Ke depan, konsep wisata di IKN akan dirancang berbeda dengan kawasan wisata lainnya. Ini sejalan dengan konsep IKN yang merupakan kota hutan atau forest city yang mengedepankan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Ekowisata glamping dan kami melihat juga tren berwisata dan ekraf di IKN ini juga akan mengacu kepada konsep berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Adapun destinasi wisata yang dapat dikunjungi di sekitar IKN meliputi Desa Budaya Pampang dengan pemandangan hutan tropis dan rumah adat Lamin disusul Pantai Tanah Merah yang berpasir putih dengan dikelilingi pohon cemara,

Kemudian Desa Wisata Mangrove Mentawir yang menawarkan pengalaman menikmati hutan mangrove, Desa Wisata Mahaling serta Goa Tapak Raja yang bernuansa alami dengan dikelilingi pepohonan tropis.

Pihaknya juga berharap, tahun ini lewat dana alokasi khusus (DAK) mampu menghadirkan pembangunan plaza dan kios kuliner serta penilaian Uji Petik PMK3I dan program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif dapat digelar di kota-kota lain di Provinsi Kalimantan Timur termasuk melibatkan kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara.

11 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *