Kementan Optimalkan Serapan Beras untuk Hentikan Impor

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono (kanan). Foto: Kementan

apakabar.co.id, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengoptimalkan serapan beras untuk menghentikan impor pada tahun ini.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menerangkan saat ini produksi beras dalam negeri dalam kondisi melimpah di tengah kondisi negara tetangga yang sedang mengalami kesusahan beras.

Malaysia dia lagi susah, kemudian Filipina itu juga berasnya lagi susah, termasuk Jepang juga naik, dari Rp40.000/kg sekarang Rp90.000/kg,” katanya usai mengunjungi kediaman Presiden Ke-7 RI Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/4).

Baca juga: KSPSI Deklarasikan Perang Lawan Impor Ilegal

Pada masa panen pertama, kata Sudaryono, serapan beras dan gabah di tingkat petani sudah mencapai 1,3 juta ton. Ia berharap hingga akhir April serapannya bisa mencapai 2 juta ton.

Jika serapan beras dan gabah dapat sesuai dengan target, pihaknya akan segera menyampaikan ke Presiden Prabowo Subianto bahwa tahun ini tidak perlu dilakukan impor beras.

“Kita hitung lagi bisa, jadi kita bisa sampaikan ke Presiden bahwa tahun ini betul-betul kita tidak akan impor,” katanya.

Baca juga: Celios: Relaksasi Impor Harus Dilakukan Secara Hati-Hati

Pihaknya juga memastikan petani dan konsumen sama-sama senang dengan harga beras saat ini.

“Di tengah isu negatif yang diembuskan oleh pihak-pihak tertentu, alhamdulillah rakyat happy. Kalau ada satu dua misalnya orang komplain terhadap serapan gabah, gabahnya enggak diambil, kita akan berusaha memperbaiki. Tapi tidak kemudian satu kasus menutup 10.000 atau jutaan kasus. Jadi bahwa yang baik kita sampaikan baik,” katanya.

Terkait dengan capaian beras tersebut, ia juga menyampaikan kepada Jokowi.

“Tadi dipuji sama beliau bahwa serapan melimpah,” katanya.

3 kali dilihat, 3 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *