apakabar.co.id, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa agar semakin berhati-hati dan waspada saat menerima tawaran untuk berinvestasi. Sebab, anak muda sering menjadi sasaran investasi bodong.
OJK terus menggencarkan program literasi keuangan bagi generasi muda untuk meningkatkan pemahaman mengenai produk dan layanan sektor jasa keuangan termasuk dalam berinvestasi produk keuangan.
“Banyak yang tergoda oleh tawaran yang menggiurkan, tanpa menyadari bahwa investasi tersebut tidak memiliki legalitas yang jelas dan terdaftar pada regulator terkait,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi di Jakarta, Sabtu (5/10).
Baca juga: SBR Dorong OJK Berantas Pinjol Ilegal
Baca juga: Pinjol Sasar Generasi Z, OJK Masifkan Gerakan Literasi
Karena itu, mahasiswa perlu memahami dan memanfaatkan berbagai produk dan layanan sektor jasa keuangan yang semakin mudah diakses. Hal itu perlu dilakukan sebagai bagian dari perencanaan keuangan.
Inarno mengimbau seluruh mahasiswa agar berhati-hati dan tidak terjebak dalam investasi ilegal. Terlebih investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi dengan risiko yang ditanggung konsumen.
Miniminalisir risiko tersebut, kata Inarno, diperlukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan pasar mudal bagi seluruh masyarakat agar masyarakat dapat memahami dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
