1446
1446

Penyesuaian Harga BBM per 1 Maret 2025: Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR

Ilustrasi. Suasana pengisian BBM di salah satu SPBU di Kota Jayapura, Papua. Foto: Pertamina

apakabar.co.id, JAKARTA – Pada 1 Maret 2025, sejumlah perusahaan penyedia bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, termasuk PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, Vivo, dan BP-AKR, melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi. Perubahan harga ini mencerminkan dinamika pasar energi global serta pertimbangan biaya produksi dan distribusi di dalam negeri.

Mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, Pertamina menyesuaikan harga BBM nonsubsidi di wilayah DKI Jakarta. Berikut adalah daftar harga terbaru:

  • Pertamax (RON 92): Rp12.900 per liter (tidak berubah)
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.000 per liter (tidak berubah)
  • Pertamax Green 95 (RON 95): Rp13.700 per liter (tidak berubah)
  • Dexlite: Rp14.300 per liter (turun dari Rp14.600 per liter)
  • Pertamina Dex: Rp14.600 per liter (turun dari Rp14.800 per liter)

Penurunan harga pada produk Dexlite dan Pertamina Dex ini mencerminkan fluktuasi harga minyak mentah dunia serta efisiensi dalam biaya distribusi dan produksi.

Shell Indonesia

Shell Indonesia juga melakukan penyesuaian harga pada beberapa produk BBM mereka. Berikut adalah harga terbaru untuk wilayah Jakarta:

  • Shell Super (RON 92): Rp13.590 per liter (naik dari Rp13.350 per liter)
  • Shell V-Power (RON 95): Rp14.060 per liter (naik dari Rp13.940 per liter)
  • Shell V-Power Diesel: Rp14.760 per liter (turun dari Rp15.030 per liter)
  • Shell V-Power Nitro+: Rp14.240 per liter (naik dari Rp14.110 per liter)

Kenaikan harga pada beberapa produk bensin Shell mencerminkan penyesuaian terhadap biaya produksi dan distribusi, sementara penurunan harga pada produk diesel menunjukkan penurunan biaya terkait komoditas tersebut.

BP-AKR

BP-AKR juga menyesuaikan harga BBM mereka per 1 Maret 2025. Berikut adalah harga terbaru untuk wilayah Jabodetabek:

  • BP 92 (RON 92): Rp13.300 per liter (naik dari Rp13.200 per liter)
  • BP Ultimate (RON 95): Rp14.060 per liter (naik dari Rp13.940 per liter)
  • BP Ultimate Diesel: Rp14.760 per liter (turun dari Rp15.030 per liter)

Kenaikan harga pada produk bensin BP-AKR sejalan dengan penyesuaian biaya operasional, sementara penurunan harga pada produk diesel mencerminkan perubahan biaya input.

Vivo

Sementara itu, SPBU Vivo belum mengumumkan pembaruan harga per 1 Maret 2025. Namun, pada akhir Februari 2025, Vivo telah melakukan penyesuaian harga sebagai berikut:

  • Revvo 90 (RON 90): Rp12.624 per liter (turun dari Rp13.260 per liter)
  • Revvo 92 (RON 92): Rp12.816 per liter (turun dari Rp13.350 per liter)
  • Revvo 95 (RON 95): Rp13.382 per liter (turun dari Rp13.940 per liter)
  • Diesel Primus Plus: Rp14.429 per liter (turun dari Rp15.030 per liter)

Penurunan harga pada semua produk BBM Vivo ini menunjukkan upaya perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah dinamika pasar energi.

Penyesuaian harga BBM oleh berbagai perusahaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, di antaranya fluktuasi harga minyak mentah dunia. Fluktuasi harga minyak mentah global secara langsung mempengaruhi biaya produksi BBM di dalam negeri.

Faktor lainnya, nilai tukar rupiah. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dapat mempengaruhi biaya impor bahan baku dan komponen lainnya.

Terakhir, biaya distribusi dan produksi. Efisiensi dalam distribusi dan produksi dapat mempengaruhi harga akhir yang ditawarkan kepada konsumen.

Bagi konsumen, penyesuaian harga ini memerlukan perencanaan anggaran yang lebih cermat, terutama bagi mereka yang sangat bergantung pada kendaraan pribadi. Selain itu, perubahan harga BBM juga dapat mempengaruhi harga barang dan jasa lainnya, mengingat peran BBM sebagai komponen penting dalam rantai pasok.

Di sisi lain, perusahaan penyedia BBM perlu terus memantau dinamika pasar dan melakukan penyesuaian yang tepat agar tetap kompetitif sekaligus menjaga kepuasan pelanggan. Transparansi dalam penetapan harga dan komunikasi yang efektif kepada konsumen menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik.

Secara keseluruhan, penyesuaian harga BBM per 1 Maret 2025 ini mencerminkan respons perusahaan terhadap kondisi pasar dan ekonomi yang dinamis. Konsumen diharapkan tetap bijak dalam mengelola konsumsi energi dan mempertimbangkan alternatif yang lebih efisien guna mengurangi dampak dari fluktuasi harga BBM.

70 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *