apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta agar Bank Pembangunan Daerah dan Bank Kalimantan Utara (BPD Kaltimtara) yang berada di wilayah Ibu Kota Nusantara dapat membentuk konsorsium dengan BPD lainnya.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan agar memiliki kekuatan modal yang semakin kuat. Dengan begitu dapat bersaing dengan bank-bank lainnya. Khususnya dengan bank Himbara (himpunan bank milik negara) di IKN seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI.
“Saya berharap nantinya Bank Kaltimtara ini membentuk konsorsium dengan BPD-BPD yang lain di kawasan Kalimantan. Bank Kaltimtara bisa menjadi koordinatornya,” katanya dalam peletakan batu pertama pembangunan Bank Kaltimtara di IKN, Jumat (1/3).
Jokowi sebelumnya melakukan groundbreaking sejumlah bank Himbara di IKN seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Kehadiran Bank Kaltimtara menurutnya akan semakin melengkapi klaster industri keuangan di IKN.
Bank Kaltimtara sebagai BPD dengan modal terbesar di Tanah Air itu juga sudah menggunakan perbankan digital sebagai upaya dalam transformasi ekonomi.
“Semuanya masuk ke ‘digital banking’ yang ada di IKN. Itu yang memang kita konsepkan bahwa di sini adalah akan menjadi ekonomi baru, akan menjadi transformasi ekonomi Indonesia, sehingga semuanya memang harus masuk ke digital banking,” kata Jokowi.
Jokowi berpesan agar bank-bank Himbara dapat bersinergi dengan Bank Kaltimtara untuk memberikan pelayanan keuangan kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Dengan bertumbuhnya UMKN, diharapkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah, khususnya Pulau Kalimantan semakin baik.
Jokowi meyakini bahwa investasi di IKN akan semakin baik dan berkembang. Apalagi setelah pembangunan jalan tol Balikpapan-IKN yang ditargetkan selesai pada Juli mendatang.