apakabar.co.id, JAKARTA – Center of Economics and Law Studies (Celios) mengungkapkan ekspor komoditas Indonesia diuntungkan akibat penutupan Selat Hormuz yang berpotensi membuat harga minyak global naik.
“Indonesia diuntungkan juga dengan kenaikan harga minyak global ini karena ekspor komoditas Indonesia akan semakin mahal,” ujar Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda di Jakarta, Senin (24/6).
Kendati demikian, pemerintah harus mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang muncul akibat penutupan Selat Hormuz, yang salah satunya kemungkinan terjadinya kenaikan harga minyak global.
Baca juga: Celios: BPS Perlu Perbarui Metode Pengukuran Data Kemiskinan
Ketika Selat Hormuz ditutup, hampir seperempat perdagangan minyak global melewati selat tersebut terganggu. Akibatnya, harga minyak global bisa mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan ini sudah mulai terlihat dalam beberapa hari terakhir usai Israel menyerang Iran ditambah saat ini Iran berencana untuk menutup Selat Hormuz.
Dampak dari kenaikan harga adalah impor minyak bumi akan jadi lebih mahal, terutama bagi negara net importir seperti Indonesia.
“Pemerintah harus jeli betul melihat peluang dan dampak dari perang Iran-Israel,” ujar Nailul.
Baca juga: Celios Ungkap 3 Alasan Emas Batangan Banyak Diminati
Parlemen Republik Islam Iran pada Minggu (22/6/2025) telah menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran menyusul serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran.
Selat Hormuz merupakan salah satu jalur laut yang paling penting bagi lalu lintas pasokan minyak dunia.