Sssttt.. Ada Indonesia di Balik Akselerasi EV di AS

Ilustrasi industri mobil listrik. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap ada peran Indonesia di balik peningkatan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Amerika Serikat (AS).

Di negara berjuluk Paman Sam tersebut menargetkan peningkatan produksi EV sebesar 11 kali lipat pada 2030 mendatang.

“Tanpa Indonesia tidak akan mungkin terjadi,” katanya di Jakarta dikutip, Jumat (21/6).

Indonesia saat ini, kata Luhut, telah memegang peranan penting dalam produksi nikel secara global. Ia memperkirakan Indonesia akan mengontrol 70 persen bijih nikel atau nickel ore dunia.

Di sisi lain, teknologi smelter atau fasilitas pengolahan hasil tambang yang dimiliki Amerika Serikat tertinggal 9 tahun dari China.

“Ini diakui oleh Tesla,” ungkapnya.

Saat ini Amerika Serikat mulai menerapkan kebijakan Inflation Reduction Act (IRA) yang akan berpengaruh pada perlakuan diskriminatif yang didapatkan produksi nikel Indonesia di mata dunia.

Meskipun demikian, sebagai negara yang memasok sebagian besar pasokan nikel dunia, Luhut yakin Indonesia memiliki peran penting dalam perkembangan ekosistem EV dunia.

Oleh karena itu ia berulang kali menegaskan bahwa Indonesia memiliki pendirian dan tidak dapat diatur oleh negara mana pun.

“Kita harus offensive juga kepada mereka (AS), katakan, hei, kita ini bukan negara yang kau bisa atur-atur saja. Kita (Indonesia) juga punya pendirian karena kita harus survive,” pungkasnya.

10 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *