apakabar.co.id, JAKARTA – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengaku optimis keberadaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dapat menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto tersebut nantinya akan mendirikan sebanyak 80 ribu Kopdes Merah Putih yang akan tersebar di seluruh Indonesia.
“Kita melihat masih banyak angka kemiskinan ekstrem, kemiskinan absolut serta kemiskinan lainnya. Insyaallah keberadaan Koperasi Merah Putih ini, angka kemiskinan itu akan kita kurangi dalam waktu yang tidak terlalu lama,” katanya di Kota Padang seperti dilansir Antara, Kamis (29/5).
Baca juga: Menko Zulhas: Dana Kopdes Merah Putih Bukan dari APBN
Ferry mengatakan selama ini desa atau nagari kerap menjadi tempat maraknya praktik pinjaman online, rentenir hingga tempat mahalnya kebutuhan obat-obatan, barang kebutuhan pokok sehingga menyulitkan masyarakat.
Tidak hanya itu, banyak anak muda atau angkatan kerja yang produktif di desa memilih mencari kerja ke kota (urbanisasi) sehingga menimbulkan masalah baru di perdesaan.
“Dengan pendirian 80 ribu Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia, maka diharapkan anak muda atau angkatan kerja produktif tadi memilih bertahan di desa untuk bekerja,” katanya.
Baca juga: Wemenkop Klaim Kopdes Merah Putih Cegah Urbanisasi Pemuda
Secara umum, kata dia, total aset koperasi di Indonesia saat ini berkisar Rp500 triliun. Angka itu masih tertinggal jauh dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun sektor swasta.
Dari segi volume usaha kegiatan, koperasi juga masih kalah dengan badan usaha lain. Tidak hanya itu, partisipasi masyarakat untuk ikut berkoperasi juga semakin turun setiap tahunnya.
“Jadi, bisa kita bayangkan kalau ada 80 ribu koperasi dibentuk maka ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Ferry menerangkan pada 12 Juli 2025 atau tepatnya Hari Koperasi Nasional Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh Indonesia.