Trump Umumkan China Minta Negosiasi, Kesepakatan TikTok Ditunda

Donald Trump saat menghadiri The Believers Summit di Palm Beach County Convention Center, West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat, pada 26 Juli 2024. Foto: Gage Skidmore via Wikimedia Commons.

apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa China telah menghubungi pemerintah AS untuk kembali membuka pembicaraan perdagangan. Hal ini terjadi setelah Washington memutuskan untuk memberlakukan tarif baru sebesar 145 persen terhadap beberapa produk impor dari China.

Pernyataan ini disampaikan Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval, Kamis (17/4) waktu setempat. Ia mengatakan bahwa pemerintah China telah menghubungi pihaknya beberapa kali sejak pengumuman tarif tersebut dilakukan.

“Mereka telah menghubungi beberapa kali… Kami sedang berbicara dengan China,” ujar Trump. Ia juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Presiden China, Xi Jinping, tetap baik. “Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Xi, dan saya pikir itu akan terus berlanjut,” tambahnya.

Trump menilai bahwa kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang antara kedua negara masih terbuka. Namun, ia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat tetap akan melangkah maju, baik dengan atau tanpa kesepakatan dari pihak China.

“Saya yakin kami akan mencapai kesepakatan dengan China, dan jika tidak, kami tetap akan membuat kesepakatan sendiri, karena kami sudah menetapkan target tertentu, dan itu akan terjadi,” kata Trump.

Selain isu tarif, Trump juga menyinggung soal kesepakatan terkait TikTok, aplikasi berbagi video asal China yang populer di kalangan anak muda Amerika. TikTok sebelumnya menjadi sorotan pemerintah AS karena kekhawatiran soal keamanan data dan pengaruh asing.

Trump menyebut bahwa kesepakatan mengenai masa depan TikTok di Amerika sebenarnya sudah ada. Namun, penyelesaian akhir dari kesepakatan tersebut akan ditunda sampai masalah perdagangan antara AS dan China diselesaikan.

“Kami sudah memiliki kesepakatan untuk TikTok, tetapi itu akan bergantung pada China. Jadi, kami akan menunda kesepakatan itu sampai masalah ini terselesaikan,” jelasnya.

Menurut Trump, kesepakatan TikTok ini sangat menguntungkan, baik untuk Amerika maupun China. “Kesepakatan TikTok ini sangat bagus. TikTok baik untuk China. Dan saya pikir mereka ingin melihat kita menyelesaikan kesepakatan ini, terutama kesepakatan yang hampir selesai dengan beberapa perusahaan terbaik di dunia,” pungkasnya.

Pernyataan Trump ini menunjukkan bahwa ketegangan dagang antara dua negara ekonomi terbesar di dunia belum sepenuhnya mereda. Namun, adanya komunikasi yang dibuka kembali memberi harapan akan tercapainya solusi bersama, meski prosesnya masih belum pasti.

57 kali dilihat, 57 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *