38 Orang Terluka di Ricuh Demo DPRD Kaltim, Jeritan Ibu Sulastri Viral
News  

38 Orang Terluka di Ricuh Demo DPRD Kaltim, Jeritan Ibu Sulastri Viral

Sosok Ibu bernama Sulastri meredam bentrokan antara mahasiswa dengan polisi saat demo DPRD Kaltim Ricuh. Foto: Ist

apakabar.co.id, JAKARTA – Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Kalimantan Timur, Senin (1/9), berubah ricuh dan menelan korban puluhan orang.

Sedikitnya 38 orang mengalami luka dan gangguan pernapasan akibat bentrok singkat antara massa dan aparat kepolisian.

Ketua Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto, menyebut penanganan medis tersebar di tiga titik posko. “Jika dijumlahkan, total keseluruhan penanganan mencapai 38 orang,” ujar pria yang akrab disapa Jokis, Selasa (2/9), dikutip dari Sapos.co.id.

Di Posko Satu, halaman Kantor PU, tercatat 31 mahasiswa dan 2 polisi mendapat perawatan. Dari jumlah itu, 22 mahasiswa cukup ditangani di posko, empat harus dirujuk ke Klinik Islamic, dua dibawa ke RSUD AW Sjahranie, dua lainnya dipulangkan, dan satu dilarikan ke RS Hermina. Dua aparat juga ikut terluka, satu dirujuk ke RS Hermina dan satu lainnya dirawat di lokasi.

Sementara itu, di Posko Dua, depan Gedung DPRD Kaltim, satu mahasiswa terpaksa dirujuk ke RS Hermina. Di Posko Tiga, Gedung Dekonsep, empat mahasiswa hanya mengalami cedera ringan.

Keluhan terbanyak adalah sesak napas, pusing, asma, terpapar gas air mata, dan luka akibat benda tumpul. Penanganan melibatkan 23 Satuan Relawan Kota Samarinda, PMI, Samarinda Siaga 112, RSUD AW Sjahranie, RS Hermina, RS Atma Husada, RS Mata Kaltim, serta Dinas Kesehatan provinsi dan kota.

“Seluruh tim kesehatan melaksanakan tugas dengan cepat, aman, dan terkoordinasi,” tambah Jokis.

Ketegangan memuncak ketika massa membakar gerbang utama DPRD sekitar pukul 17.00 Wita. Aparat merespons dengan water canon untuk memukul mundur. Sebagian demonstran terpukul surut, sebagian lain melawan dengan lemparan batu.

Di tengah situasi kacau itu, seorang ibu bernama Sulastri melakukan aksi berani. Menahan tangis, ia maju sendirian dan meminjam pengeras suara dari mobil taktis polisi.

“Demi orang tua kalian, demi masa depan kalian, demi negara kita. Ayo kita mundur,” serunya sambil mengangkat tangan memberi aba-aba. Kalimatnya berhasil menahan kedua kubu agar tidak bentrok lebih jauh.

Menjelang malam, situasi berangsur tenang. Rekaman aksi Sulastri cepat menyebar di media sosial dan menuai banyak komentar.

“Itu yang masih demo beneran mahasiswa? Kok kayak sudah semester 14 ke atas,” tulis akun Wahyudi96.

Kiki Maulida ikut menanggapi, “Pulang sudah malam loh, kan sudah turun anggota DPRD-nya.”

Sebelumnya, massa dari Aliansi Mahakam sempat menggelar aksi damai dan bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud untuk menyampaikan tuntutan mereka.

 

8 kali dilihat, 8 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *