Bank Sampah, KLHK: Miliki Potensi Nilai Ekonomi

Tangkapan layar - Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar dalam Rakornas Bank Sampah 2024 di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai ada banyak potensi yang dapat digali dari kegiatan bank sampah. Kehadiran bank sampah berkorelasi positif dalam meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.

Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar menjelaskan jumlah bank sampah di Indonesia mencapai hampir 17.000 unit. Dari jumlah itu tidak semuanya dalam kondisi aktif.

Namun jika dikelola dengan baik, nilai potensi ekonomi dari bank sampah bisa meningkat. Mengingat belum semua bank sampah mampu mengoptimalkan potensi ekonomi dan bisnisnya.

“Kontribusi bank sampah sebagai salah satu aktor dalam ekosistem ekonomi sirkular tidak bisa dipandang sebelah mata,” ungkap Vinda saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Bank Sampah 2024 di Jakarta Rabu (3/7).

Sebagai contoh, pada tahun 2023, Vinda menuturkan, perputaran nilai ekonomi di bank sampah berpotensi mencapai Rp92 miliar per bulan. Ini artinya, peningkatan nilai ekonomi dari kegiatan bank sampah sangat mungkin dilakukan.

Untuk itu, KLHK mendukung penuh transformasi bank sampah. Karena pada gilirannya akan memunculkan kemampuan untuk menggerakkan bisnis sosial.

Salah satunya melalui pengelolaan sampah anorganik. “Ini menjadikan bank sampah sebagai salah satu sumber bahan baku untuk beragam sektor yang membutuhkan termasuk industri daur ulang,” terangnya.

Upaya mendorong peran bank sampah dalam pengurangan dan pengelolaan sampah harus terus dilakukan. Hal itu sejalan dengan target pemerintah yang menetapkan tidak ada lagi pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) yang baru pada 2030.

“Sehingga pengurangan sampah merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh kita semua. Di sini bank sampah memegang peranan sangat penting,” paparnya.

Hal lainnya, ujar Vinda, penting untuk mengedukasi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah. Sebuah upaya mendukung pengurangan sampah dan peningkatan daur ulang sampah.

420 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *