Bencana Hidrometeorologi Banyumas, BPBD: Melanda Sejumlah Wilayah

Hujan lebat mengakibatkan banjir luapan yang menggenangi Perumahan Karangasri, Desa Karangrau RW 04, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2025) malam. Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengungkapkan bencana hidrometeorologi melanda sejumlah wilayah di Banyumas, Jawa Tengah. Hal itu terjadi akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak Jumat (10/1) petang.

Menurut Budi, dari laporan sementara yang masuk, cuaca ekstrem yang terjadi pada petang hingga Jumat malam mengakibatkan kejadian pohon tumbang di enam lokasi.

“Yakni di depan SMPN 2 Sumbang, Terminal Bus Bulupitu, Desa Plana, Desa Somakaton, dan  masing-masing 1 titik serta Kelurahan Mersi ada 2 titik,” ujarnya di Purwokerto, Banyumas, Jumat (10/1) malam.

Selain itu, ujar Budi, banjir luapan terjadi di sejumlah lokasi, di antaranya di Gang Sidodadi, Kelurahan Purwokerto Kidul;sekitaran Lapangan Mersi, Kelurahan Karangpucung RT 02 RW 06; Jalan Sejahtera III Perumahah Griya Tegal Sari Indah; dan Kelurahan Berkoh RT 04 RW 03.

Untuk mengatasi banjir, BPBD Kabupaten Banyumas mengerahkan personelnya dibantu sukarelawan untuk melakukan kaji cepat maupun penanganan di lokasi kejadian. “Kami juga menyiagakan perahu karet untuk membantu evakuasi warga dari lokasi banjir,” paparnya.

Dari pantauan di lapangan, luapan banjir juga terjadi di Perumahan Karangasri, Desa Karangrau RW 04, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, pada Jumat malam.

Selain tenaga relawan, BPBD Kabupaten Banyumas juga menyiagakan perahu karet untuk membantu evakuasi warga perumahan tersebut.

Tri Harsono, seorang warga setempat, menjelaskan tinggi genangan air di depan rumahnya dan jalan telah mencapai kisaran 50-60 sentimeter, sementara di dalam rumah setinggi 30 centimeter. Dalam beberapa waktu kemudian, genangan air berangsur surut secara perlahan.

“Pas hujan lebat, air malah enggak terlalu tinggi. Tapi sekarang justru tinggi. Mungkin karena posisi kita di bagian bawah, jadi air yang dari atas turun ke sini,” ujarnya.

Warga lainnya, Windu membeberkan dari 9 (sembilan) RT di wilayah RW 04, sebanyak 6 RT di antaranya tergenang banjir, dan 3 (tiga) RT lainnya, yakni RT 01, RT 02, dan RT 03 tidak tergenang banjir, karena berada di wilayah atas. Saat ini, genangan air sudah tidak setinggi banjir yang terjadi pada tahun 2002.

“Kalau dulu, tinggi genangan setinggi dada orang dewasa,” terangnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Peringatan tersebut berlaku untuk tanggal 10-12 Januari 2025. Salah satunya adalah Kabupaten Banyumas.

187 kali dilihat, 192 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *