News  

Cagub Jakarta Respons Positif Prinsip Karakter Luhur di Rapimwil LDII

Selain membuka Rapimwil, LDII Jakarta juga meluncurkan Program Pendidikan Karakter berbasis digital berupa animasi video "29 Karakter Luhur" yang diharapkan menjadi salah satu kontribusi positif mendidik generasi muda terbaik menuju generasi emas 2045 nanti - apakabar.co.id
Selain membuka Rapimwil, LDII Jakarta juga meluncurkan Program Pendidikan Karakter berbasis digital berupa animasi video "29 Karakter Luhur" yang diharapkan menjadi salah satu kontribusi positif mendidik generasi muda terbaik menuju generasi emas 2045 nanti. Foto: dok. LDII

apakabar.co.id, JAKARTA – Ketua DPW LDII Jakarta, H. Teddy Suratmadji membuka secara resmi Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil LDII Jakarta), Sabtu (2/11).

Bersamaan dengan Rapimwil LDII Jakarta juga meluncurkan program Pendidikan Karakter berupa animasi video “29 Karakter Luhur” yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi generasi muda.

Rapimwil LDII Jakarta yang digelar di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur, dihadiri 400 peserta dari DPD, PC, PAC se-Jakarta.

Acara yang mengangkat tema “Aktualisasi Peran Lembaga Dakwah Menyongsong Jakarta Kota Global” itu, menjadi ajang konsolidasi kepengurusan LDII Jakarta menghadapi Pilkada serentak, 27 November 2024 nanti.

Terkait Pilkada serentak, Ketua DPP LDII Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Supriasto menerangkan bahwa pihaknya mengingatkan seluruh warganya untuk netral dan aktif, serta bijak menggunakan hak pilih.

Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan salah satu penerapan dari 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa yaitu wawasan kebangsaan.

“Pengabdian lainnya seperti bidang dakwah, bidang pendidikan, bidang ekonomi syariah, kesehatan alami, ketahanan pangan, lingkungan hidup, digital dan bidang penggunaan energi baru terbarukan,” ucapnya.

Basri Baco, Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, memberikan pembekalan kebangsaan kepada perwakilan PC/PAC, DPD & Pengurus DPW LDII Se-Jakarta di acara Rapimwil LDII Jakarta 2024 - apakabar.co.id
Basri Baco, Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, memberikan pembekalan kebangsaan kepada perwakilan PC/PAC, DPD & Pengurus DPW LDII Se-Jakarta di acara Rapimwil LDII Jakarta 2024. Foto: dok. LDII

Mengenai bidang pendidikan, menurut Supriasto, pendidikan karakter dimulai dari generasi penerus usia dini, dimulai dari hal terkecil seperti membiasakan generasi penerus untuk merapikan sandal.

“Selain itu, pembiasaan kecil itu dapat menjadi kebiasaan baik yang menghasilkan perilaku dan karakter baik sebagai pelindung menghadapi perubahan global nanti,” tuturnya.

Senada dengan Supriasto, calon Gubernur Jakarta seperti Pramono Anung, Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil, Basri Baco, dan Kun Wardana juga merespons positif prinsip karakter luhur untuk kontribusi pendidikan bagi generasi muda.

Menurut mereka, sikap alim, fakih, dan kemandirian sejalan dengan etos kerja sehari-hari.

Berkiprah sebagai pekerja profesional, membutuhkan komitmen dan integritas menunjukkan budi pekerti orang tersebut.

“Perubahan UU No. 24 mengenai Jakarta yang bukan lagi ibukota negara, yakni kota besar yang perlu memiliki identitas,” kata Pramono yang turut menghadiri Rapimwil LDII Jakarta.

“Artinya integritas mendasar itu juga meliputi karakter Jakarta yang berbudaya dan global,” sambungnya.

Cagub DKI Jakarta Pramono Anung tanggapi positif prinsip karakter luhur di Rapimwil LDII Jakarta 2024 - apakabar.co.id
Cagub DKI Jakarta Pramono Anung tanggapi positif prinsip karakter luhur di Rapimwil LDII Jakarta 2024. Foto: dok. LDII

Karena itu, Pramono juga menyebut bahwa hubungan LDII dan pemerintah harus terjalin dekat dan harus jadi partner strategis bagi pemerintah.

“Organisasi Islam jangan hanya dekat dengan Kesbangpol, tapi juga dengan pemerintah setempat. Harus jadi partner strategis untuk kegiatan dakwah, sehingga menjadi hal positif bagi warga Jakarta,” imbubnya.

Bersamaan dengan itu, para calon Gubernur Jakarta itu mengamini, bahwa kerjasama ulama dengan pemerintah menjadi salah satu wujud penerapan ‘29 Karakter Luhur’ dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip yang sudah inheren dengan kehidupan setiap orang.

15 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *