apakabar.co.id, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI mengimbau masyarakat untuk waspada pada Kamis (9/5). Hal itu seiring adanya potensi hujan badai, yakni hujan yang disertai angin kencang serta kilat dan petir, yang mengguyur mayoritas wilayah di Indonesia.
Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan badai di antaranya, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Hujan badai juga diperkirakan mengguyur Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.
Selain hujan badai, BMKG meminta masyarakat untuk waspada terhadap turunnya hujan lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Termasuk, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara itu, angin kencang diprediksi akan muncul di sejumlah wilayah, seperti: Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat.
Juga ada potensi turunnya hujan yang disertai dampak seperti banjir, kemungkinan terjadi di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Papua.
Menurut Prakirawan BMKG, Rif’at Darajat, kondisi cuaca kota-kota besar di Indonesia didominasi hujan akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.
“Tiga sirkulasi siklonik di perairan utara Kalimantan Barat, kemudian Samudera Pasifik utara dari Papua serta Laut Banda,” ujarnya, Kamis (9/5).
Rift’at menjelaskan kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik.
Sejauh ini, bibit siklon tropis 91P yang berada di sekitar Laut Arafuru berpeluang rendah menjadi siklon, sehingga berdampak pada potensi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.