News  

DBD Melonjak di Cianjur, 10 Orang Meninggal Dunia

Petugas Dinkes Cianjur pada saat melakukan fogging di Kampung Kaum, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jumat (7/6). Foto : apakabar.co.id/Riski Maulana

apakabar.co.id, CIANJUR – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur terus meningkat.

Terhitung sejak Januari hingga Juni 2024, ada 926 warga terjangkit DBD dan 10 orang diantaranya meninggal dunia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur pun terus gencar melakukan pengasapan atau fogging serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di seluruh wilayah Cianjur.

Upaya tersebut terus dilakukan untuk mencegah meluasnya kasus DBD akibat gigitan nyamuk AEDES aegypti, yang mayoritasnya menyerang anak-anak.

Menurut Warga Kampung Kaum, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah Cucu Sartiah mengatakan, setelah adanya lima orang yang terkena DBD, pihaknya langsung meminta Dinkes Cianjur melakukan Pogging.

“Disini ada lima orang, termasuk cucu saya sendiri dan waktu itu dirawat di Rumah Sakit. Tapi saat ini tengah dalam pemulihan semuanya, pihak RT RW langsung meminta fogging,” tuturnya saat ditemui, Jumat (7/6).

Sementara itu, Pengelola Program Penyakit Bersumber Binatang Dinkes Cianjur Rusli Maryadi mengatakan warga di Kampung Kaum yang terserang DBD sudah dalam pemulihan.

Menurutnya, setelah melakukan fogging warga diminta untuk memberantas sarang nyamuk dengan metode 3 M yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas.

“Hari ini kita lakukan fogging karena ada permintaan dari warga sini yang sempat ada terkena DBD namun saat ini sedang pemulihan,” terangnya.

Kata Rusli, kondisi di wilayah tersebut memang terlihat banyaknya sarang nyamuk, rumah tidak huni dan rumah-rumah tidak dimasuki sinar matahari sehingga lembab dan menyebabkan nyamuk-nyamuk bersarang.

“Dari laporan saat ini masih ada yang dirawat di rumah sakit. Selain fogging saya himbau, masyarakat juga melakukan pencegahan dengan metode PSN,” jelasnya.

Menurutnya, kasus DBD di Kabupaten Cianjur mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, sebesar 50 persen.

9 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *