apakabar.co.id, CIANJUR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah akhirnya buka suara terkait beredarnya surat pernyataan yang meminta dirinya segera mengundurkan diri. Surat tersebut ditandatangani oleh 14 kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan pejabat Pemkab Cianjur.
Menurutnya, permintaan tersebut tidak masuk akal. Ibaratnya dunia sedang terbalik. Itu karena secara administratif yang berwenang mengevaluasi kepala dinas dan mengevaluasi jabatan kepala dinas merupakan tanggungjawab Sekda. Dari sekda, laporan akan diteruskan ke bupati.
“Dari tugas dan kewenangan saya kira ini terbalik, apalagi sampai meminta Sekda mundur kan. Ini kita sedang mengelola negara. Dasarnya apa minta saya mundur,” papar Cecep saat dikonfirmasi, Senin (29/4).
Menurut Cecep, jika ada hal yang tidak sinkron ataupun tidak pas untuk tujuan pembangunan Cianjur, pihaknya sangat terbuka untuk diskusi. Sebagaimana lazimnya, hal-hal yang akan diputuskan akan terlebih dahulu didiskusikan melalui mekanisme rapat.
“Kan ada forum, kita juga bisa rapat, bisa komunikasi. Jadi saya bingung, tahu-tahu saya harus mundur aja. Jadi adanya surat pernyataan itu saya anggap tidak ada,” tegasnya.
Sebelumnya, beredar di grup-grup aplikasi WhatsApp dan media sosial surat pernyataan yang meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Permintaan tersebut ditandatangani oleh 14 kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur.
Dalam isinya terdapat ancaman, yakni apabila dalam tiga hari sejak surat pernyataan ditanda tangani, Rabu 24 April 2024, Sekda tidak juga mengundurkan diri, secara otomatis dianggap mengundurkan diri.