apakabar.co.id, BANDUNG – Kasus kematian Vina dan Muhammad Rizky atau Eky kembali memanas. Besok, Jumat (9/8), Saka Tatal, mantan terpidana, dan Iptu Rudiana, ayah kandung Eky, akan melakukan sumpah pocong di Padepokan Agung Amparan Jati, Cirebon.
Langkah ini diambil setelah kedua belah pihak terus saling tuduh dan membantah, dengan masing-masing mengklaim telah memberikan keterangan yang benar.
Pelaksanaan sumpah pocong ini akan berlangsung di Padepokan Agung Amparan Jati, Desa Lurah, Blok Karangtengah Kidul, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Pemilik Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono, menjelaskan bahwa sebelumnya ia didatangi oleh tim kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti, dan sejumlah rekannya yang meminta untuk melaksanakan sumpah pocong.
“Yang akan disumpah (pocong), Iptu Rudiana dan Saka Tatal,” ujar Gilap saat dikonfirmasi, Kamis (8/8). Sumpah pocong tersebut rencananya akan dilaksanakan setelah Salat Jumat.
Gilap mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan sumpah pocong ini, termasuk kain kafan dan barang-barang lain yang biasa digunakan saat mengubur jenazah.
Menurut Gilap, sumpah pocong sudah sering dilakukan di padepokannya. Namun, yang membuat sumpah pocong kali ini berbeda adalah siapa yang disumpah pocong dan kasusnya yang sudah viral.
“Kalau menurut saya, sumpah pocong ini tidak ada yang terkhusus dan tidak ada yang teristimewa. Kita di sini biasa melaksanakan, udah sering,” katanya.
“Yang luar biasa adalah tulah-nya (dampaknya/kutukannya), tulah dari sumpah pocong itu, apabila mereka yang melakukan sumpah pocong ini berbohong,” tambah Gilap.
Sebagaimana diketahui, ayah kandung almarhum Eky, Iptu Rudiana, sebelumnya menyatakan kesediaannya untuk melakukan sumpah pocong guna membuktikan bahwa korban yang meninggal pada peristiwa 27 Agustus 2016 adalah benar anaknya.
“Saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau. Artinya yang meninggal adalah anak saya, anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana,” ujar Rudiana, yang hadir saat Hotman Paris menggelar konferensi pers di Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon, Selasa (30/7) lalu.
Ucapan Rudiana yang menyatakan siap bersumpah pocong ini ditanggapi oleh kuasa hukum Saka Tatal.
Salah satu tim kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, bahkan mengirimkan surat undangan resmi kepada Rudiana untuk melaksanakan sumpah pocong. Namun, materi sumpah pocong yang diajukan bukan mengenai kebenaran identitas korban Eky.
“Materi sumpah pocongnya meliputi penangkapan non-prosedural, penganiayaan dan penyiksaan terhadap klien kami, serta pengarahan untuk memberikan keterangan palsu dan rekayasa pembunuhan,” kata Farhat, Senin (5/8).
