News  

Eddy Soeparno Tekankan Pentingnya Regenerasi bagi ASN

Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno seusai memberikan kuliah umum dalam agenda MPR Goes ti Campus bertema "Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim" di Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Kamis (13/2). Foto: Dok. Eddy Soeparno

apakabar.co.id, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengatakan pengalaman dan pendidikan yang sudah ditempuh aparatur sipil negara (ASN) penting menjadi pertimbangan dalam perpanjangan usia pensiun, namun harus ada pertimbangan juga mengenai regenerasi pegawai dan jenjang kariernya.

Hal tersebut disampaikan Eddy menanggapi polemik wacana perpanjangan usia pensiun ASN menjadi 70 tahun.

“Jangan sampai ada pegawai muda dengan pendidikan yang memadai, memiliki pengalaman yang juga panjang namun kariernya tertahan karena tidak dijalankan sistem regenerasi yang tepat,” kata Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (28/5).

Baca juga: Ketua DPR Usul Kenaikan Usia Pensiun ASN Dikaji Dulu

Eddy menekankan hal yang harus menjadi prioritas saat ini adalah manajemen sumber daya manusia (SDM) demi meningkatkan kualitas SDM secara keseluruhan.

“Karena itu yang menjadi prioritas untuk dilakukan saat ini adalah peningkatan kualitas SDM hingga manajemen talenta yang memperhatikan kebutuhan regenerasi ASN,” katanya.

Eddy berharap membenahi persoalan regenerasi birokrasi akan lebih memberikan dampak pada kebijakan pemerintahan hingga layanan publik.

“Sistem jenjang karir dan jabatan harus dipersiapkan dengan baik. Mereka yang memiliki pengalaman panjang, kemampuan top manajemen yang berkualitas mungkin bisa diperpanjang pensiunnya sesuai kebutuhan,” katanya.

Baca juga: YLBHI Kecam Teror terhadap ASN Penulis Opini Detik

Namun, kata Eddy, ASN muda dengan kemampuan, pengalaman dan pendidikan yang mumpuni juga harus ditempatkan sesuai kemampuannya agar bisa meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik.

“Kementerian Reformasi Birokrasi lahir dari kebutuhan kita untuk memastikan manajemen birokrasi yang efektif, efisien dan memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik. Saatnya kita kembali pada cita-cita reformasi birokrasi itu,” lanjutnya.

Selanjutnya, Eddy juga meminta pemerintah daerah dan kementerian terkait terus berupaya melakukan pembenahan rekrutmen ASN untuk memastikan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan.

“Saya percaya ke depan standar kerja dan profesionalitas akan bisa ditingkatkan dengan rekrutmen yang terarah, sesuai kebutuhan dan juga transparan tanpa ada isu titipan dan lainnya. Kalau pembenahan di sisi rekrutmen dan regenerasi jenjang karir sudah dilakukan, maka persoalan usia pensiun ASN tidak akan jadi masalah, karena dampaknya juga terasa bagi masyarakat,” jelasnya.

25 kali dilihat, 25 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *