News  

Elektabilitas Wina-Suroto Tertinggi di Pilkada Sragen 2024

Calon Bupati Sragen, Untung Wina Sukowati saat berjumpa dengan warga. Foto: istimewa

apakabar.co.id, JAKARTA – Pasangan Wina-Suroto (Untung Wina Sukowati dan Suroto) memiliki elektabilitas tertinggi untuk memenangi Pilkada Sragen 2024.

Hal itu terlihat dari hasil survei pilihan Wakil Bupati Sragen yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Jakarta, periode 14-20 Juni 2024. 

Suroto di atas nama-nama tokoh politik yang muncul di Sragen. Seperti Agus Fatchur Rahman, Bambang Samekto, Pujono Elli Bayu Efendi, Dedy Endriyatno, Aan Cahyanto Bayu Aji, Wahyu Dwi Setyaningrum, dan nama-nama lainnya.

Suroto juga menjadi bakal calon wakil bupati paling potensial jika dipasangkan dengan bakal calon Bupati Sragen Untung Wina Sukowati yang akrab disapa Wina.

Berdasar hasil survei pilihan Wakil Bupati Sragen (semi terbuka), Suroto memiliki tingkat keterpilihan teratas, yakni 15%.

Posisi itu mengungguli Agus Fatchur Rahman 12%, Bambang Samekto 9,9%, Pujono Elli Bayu Efendi 4,6%, Dedy Endriyatno 4,4%, Aan Cahyanto Bayu Aji 3,9%, dan Wahyu Dwi Setyaningrum 3,6%. Sedangkan elektabilitas tokoh lain di bawah 3%.

Selain itu SMRC Jakarta juga melakukan survei simulasi pasangan calon bupati-wakil bupati, mulai dari tiga pasangan hingga dua pasangan.

Dari simulasi itu, hasilnya pasangan Wina-Suroto merupakan pasangan calon (paslon) paling kuat menghadapi Untung Wibowo Sukawati yang dijagokan PDIP.

Kemudian pada simulasi dua paslon, pasangan Wina-Suroto memiliki elektabilitas 26,8%.

Elektabilitas pasangan Wina-Suroto itu lebih tinggi jika dibandingkan ketika Wina dipasangkan dengan Ismail Joko Sutresno. Elektabilitas Wina-Ismail berada di angka 24,8%.

Dari simulasi-simulasi dengan calon lainnya, tetap simulasi Wina-Suroto yang paling tinggi dibandingkan Wina dengan cawabup lainnya.

Berdasarkan hasil survei tersebut, bakal Cabup Untung Wina Sukowati menginginkan Suroto menjadi wakilnya jika mendapat rekomendasi partai politik (parpol) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024.

Menurut Wina, dengan posisi survei tersebut seharusnya parpol tidak ragu lagi dalam menentukan keputusan rekomendasi.

Wina sendiri mengaku juga sudah berkomunikasi dengan PKB, partai yang menaungi Suroto. Berkaitan dengan keinginannya meminang Suroto sebagai cawabup pendampingnya.

“Namun keputusan tetap ada di parpol masing-masing. Calon lainnya walaupun punya uang tetap susah mengatrol. Karena, mengatrol nama yang tidak ada itu mahal. Kalau saya dan Pak Suroto itu tidak perlu duit banyak karena sudah memiliki modal sosial, tinggal saling melengkapi. Pak Suroto muslim nasionalis dan saya nasionalis,” ujar Wina.

Wina pun optimistis jika mengantongi rekomendasi dari parpol koalisi akan menang satu langkah.

Empat parpol koalisi yang dimaksud adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Keempat parpol di tingkat kabupaten tersebut sudah bersepakat untuk membentuk koalisi bersama untuk memenangi Pilkada Sragen 2024.

Secara terpisah, Suroto menyatakan bahwa dirinya siap menjadi cawabup bagi siapa pun jika masih dipercaya oleh parpol. Dia menjadi kader PKB sudah 20 tahun sehingga tidak perlu mendaftar sebagai cabup-cawabup ke PKB karena itu merupakan urusan umum.

“Sebagai kader partai, kapan saja dibutuhkan parpol saya siap tetapi hanya sebagai cawabup. Kalau cabup belum siap karena biayanya tidak mampu,” ungkap Suroto, belum lama ini.

Saat ditanya peluang menjadi pasangan Wina, Suroto pun menyatakan siap. Dia menyatakan siap menjadi pendamping cabup siapa pun yang diusung parpol koalisi.

“Saya dapat tugas parpol untuk dipasangkan dengan siapa saja siap dan apa yang terjadi harus saya lakukan,” tandasnya.

40 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *