apakabar.co.id, CAINJUR – Sejumlah pendaki di Alun-alun Suryakencana yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede – Pangrango (TNGGP) mengabadikan momen hadirnya fenomena embun es.
Fenomena embun es sudah terjadi sejak seminggu lalu dengan suhu udara mencapai nol derajat celcius. Fenomena itu diabadikan para pendaki hingga berujung viral di media sosial.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sapto Aji Prabowo membenarkan fenomena embun es yang terjadi di kawasan Alun-alun Suryakencana.
“Berdasarkan laporan yang diterima dari petugas, fenomena embun es sudah terjadi sejak satu pekan lalu, dengan suhu udara yang sudah mencapai titik beku, yaitu mencapai nol derajat celcius,” tuturnya, Rabu (24/7).
Menurut Sapto, embun es merupakan fenomena tahunan yang terjadi pada saat musim kemarau di TNGGP. Biasanya suhu udara di wilayah tropis menjadi turun drastis, sehingga muncul embun es.
“Pembekuan embun itu bisanya mulai terjadi pada dini hari hingga pagi sekitar pukul 06.00. Karena waktu itu merupakan titik bekunya. Fenomena embun es ini bisa terjadi mulai dari awal Juli hingga akhir Agustus,” ucapnya.
Fenomena embun es bisa ditemukan secara nyata di hamparan savana Alun-alun Suryakencana yang memiliki ketinggian 2.750 mdpl.
“Kalau Alun-alun Suryakencana itu kan hamparan savana, maka embun esnya akan sangat terlihat jelas. Meski tengah terjadi fenomena embun es, jumlah pendaki masih normal,” paparnya.
Selanjutnya pihak TNGGP mengimbau para pendaki agar membawa perlengkapan ekstra, untuk menghalau dingin yang ekstrem. Hal itu diperlukan demi menghindari terjadinya hipotermia (penurunan suhu tubuh) karena perubahan drastis suhu udara.
“Para pendaki harus bawa jaket yang lebih tebal, sarung tangan, kaos kaki, dan alat yang dapat menghangatkan badan,” tutupnya.