FKBI Minta Usut Tuntas Kasus Pelemparan Batu KA Sancaka

FKBI Minta Usut Tuntas Kasus Pelemparan Batu KA Sancaka

Sejumlah penumpang kereta api jarak jauh tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (7/4/2025). Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi mengatakan kasus pelemparan batu oleh oknum masyarakat ke Kereta Api (KA) Sancaka jurusan YogyakartaSurabaya harus diusut tuntas oleh pihak-pihak terkait.

Tulus memaparkan pengusutan tuntas penting dilakukan karena lemparan tersebut mengakibatkan kaca jendela berlubang dan melukai salah seorang penumpang.

“Terhadap kasus itu, ada beberapa hal yang perlu disorot. Pertama, aksi pelemparan itu harus diusut tuntas pelakunya, dan motifnya apa, dan perlu diberikan sanksi hukum jika ada motif kesengajaan, dan pembinaan yang intens,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta dikutip Rabu (9/7).

Baca juga: Tarif Trump 32 Persen, Apindo: Masih Ada Peluang Diplomasi

Namun, menurut dia, kasus tersebut tidak serta merta hanya didekati dengan pendekatan hukum semata, tapi juga harus ada pendekatan sosiologis.

“Bisa jadi manajemen KAI perlu melakukan ‘community development’ yang intens kepada masyarakat setempat, khususnya di area-area rentan,” ujar dia.

Selain itu, Tulus meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengaudit keandalan kualitas kaca jendela semua rangkaian kereta api.

“Sebab seharusnya kaca jendela KA itu tidak tembus atau berlubang oleh lemparan batu. Kaca jendela itu harusnya pelapisan plastik yang kuat sehingga mampu menahan lemparan batu dari luar,” kata Tulus.

Baca juga: DPR Minta Tindak Tegas Penyelewengan BBM Subsidi

“Kejadian tersebut langsung atau tidak langsung akan menciptakan rasa was-was, rasa tidak aman, tidak nyaman. Sebab risiko terjadinya lemparan itu bisa setiap saat, apalagi jumlah rangkaian KA semakin banyak,” ujar dia.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan menelusuri pelaku pelemparan batu ke rangkaian Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot pada Minggu (6/7).

“KAI akan terus menelusuri pelaku aksi vandalisme ini dan menyerahkannya kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih.

21 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *