apakabar.co.id, CIANJUR – Oknum guru SMAN 2 Cianjur yang melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap siswanya ternyata sudah melakukan hal serupa sebanyak tiga kali.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Cianjur Haruman Taufik. Dirinya membenarkan kejadian serupa sudah terjadi sebanyak tiga kali selama ia menjabat.
Namun, kajadian sebelumnya langsung diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak sekolah dan keluarga korban, sehingga tidak berujung pada pengaduan ke polisi.
“Yang pertama itu sudah ada nego dengan orang tua dengan mendatangkan komite dengan keluarga anaknya kita bahas semuanya sehingga pada saat itu tuntas gitu,” tutur Haruman, Jumat (6/9).
Guru di Cianjur Aniaya Siswa Saat Jam Pelajaran
Menurut Haruman, pada saat itu, sang guru sudah mendapatkan pembinaan oleh pihak sekolah. Dia juga tidak diberikan jadwal mengajar di kelas tersebut.
Kepala Kantor Cabang Dinas ( KCD) Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarni juga membenarkan bahwa kejadian tersebut sudah terjadi beberapa kali. Semuanya berujung damai secara kekeluargaan.
“Jadi dulu ada kesepakatan perdamaian dengan orang tua. Lalu di tahun 2022 juga sama terjadi sampai di BAP kemudian di laporkan ke dinas pendidikn provinsi tapi masih diberikan kesempatan karena ada pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan dan diberikan kesempatan untuk mediasi,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, beredar sebuah video yang menunjukkan seorang oknum guru di SMA Negeri 2 Cianjur melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap siswanya di dalam kelas. Kejadian tersebut diduga terjadi pada Kamis (5/9).
Terlihat dalam video yang beredar, oknum guru mendorong hingga memukul murid laki-lakinya di hadapan teman-temannya.
