News  

Heboh Ajaran “Tamat Sembahyang” di HST, Rumah Penyebar Hampir Dibakar

apakabar.co.id, JAKARTA – Sebuah ajaran yang menyebut kewajiban salat telah selesai alias “tamat sembahyang” membuat geger warga Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.

Ajaran itu disebarkan oleh seorang pria berinisial D bersama empat orang rekannya. Mereka mengklaim bahwa tidak ada lagi kewajiban menunaikan salat lima waktu, sebuah pernyataan yang sontak memicu amarah dan keresahan warga setempat.

Masalah ini mencuat sejak akhir Mei lalu. Senin, 26 Mei lalu, D dan kelompoknya dipanggil ke Kantor Desa Jaranih untuk memberikan klarifikasi atas kegiatan keagamaan yang mereka jalankan.

Seorang warga menyebut mereka mengaku belajar ajaran itu dari wilayah Kandangan, dan kemudian mulai menyebarkannya di lingkungan Kecamatan Pandawan.

“Mereka sempat berjanji akan kembali ke jalan yang benar,” ujar warga dikutip dari Antara, Senin (30/6).

Namun janji itu tampaknya tak sepenuhnya ditepati. Pada Rabu, 18 Juni, mereka kembali dipanggil oleh aparat desa untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Situasi saat itu nyaris memanas.

“Warga sempat emosi. Bahkan muncul dugaan percobaan pembakaran rumah milik D,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga juga menyoroti sikap kelompok D yang cenderung menutup diri dan tidak terlibat dalam kegiatan sosial keagamaan di desa, seperti salat berjemaah di masjid, salat Jumat, haulan, tahlilan, dan lainnya.

Kasus ini kemudian diangkat dalam rapat tingkat kecamatan pada Kamis, 26 Juni. Rapat tersebut dipimpin Camat Pandawan dan dihadiri pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI), aparat TNI-Polri, dan tokoh masyarakat. D dan kelompoknya turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Kepala Desa Jaranih, Husni, mengatakan masalah akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Kelompok D diminta mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan aparat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan unsur terkait lainnya.

“Sudah selesai. Mereka telah bersyahadat ulang dan menyatakan komitmen untuk kembali ke jalan yang benar,” ujar Husni.

 

5 kali dilihat, 5 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *