apakabar.co.id, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan. Deklarasi budaya tersebut akan menjadi pedoman berbagai kerja sama bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif bagi dua negara.
Presiden Prabowo menerangkan sebagai negara yang sama-sama memiliki tradisi budaya yang kuat berharap dengan adanya deklarasi budaya dapat memberikan kontribusi pembangunan ekonomi dan sosial.
Kerja sama bidang kebudayaan itu menjadi salah satu fokus Presiden Prabowo dan Presiden Macron saat keduanya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5).
Baca juga: Prabowo Terima Kunjungan Resmi Presiden Macron di Istana
Presiden Macron, saat memberi sambutan dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, juga menekankan pentingnya untuk mengangkat aspek budaya dalam kemitraan Indonesia-Prancis.
“Ada besok perjanjian yang akan ditandatangani di Borobudur,” kata Presiden Macron.
Menurut Macron, persahabatan Indonesia-Prancis bukan sekadar formalitas atau kata-kata saja, melainkan ada ikatan yang erat antara dua negara yang terjalin semakin kuat dari tahun ke tahun.
Presiden Macron didampingi delegasi Pemerintah Prancis berkunjung secara resmi ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, dan disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Presiden Prabowo Usul Papua Nugini Jadi Anggota ASEAN
Dua pemimpin negara itu telah merampungkan pertemuan empat mata, pertemuan bilateral, dan menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama antara Indonesia-Prancis. Kemudian, Presiden Prabowo dan Presiden Macron secara bergantian memberikan pernyataan bersama di hadapan wartawan.
Presiden Macron bakal melanjutkan perjalanannya bersama Presiden Prabowo ke Candi Borobudur dan Akademi Militer, yang keduanya berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5).
Selepas merampungkan agendanya di Magelang, Presiden Macron dijadwalkan melanjutkan rangkaian lawatan luar negerinya ke Singapura.
Indonesia merupakan negara tujuan kedua Presiden Macron dalam rangkaian lawatan Indo-Pasifiknya sejak minggu lalu. Tiga negara yang menjadi tujuan Macron, yaitu Vietnam, Indonesia, dan Singapura.