apakabar.co.id, JAKARTA – Kalimantan Timur kembali diguncang gempa bumi. Setelah dua kali gempa menggoyang Balikpapan pekan lalu, giliran Kabupaten Paser mengalami getaran seismik. Gempa bermagnitudo 3,1 mengguncang wilayah Longkali, Paser, Kamis malam (24/7), pukul 19.53 WITA.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenter gempa berada di koordinat 1,61 LS dan 116,28 BT, sekitar 38 kilometer timur laut Paser, dengan kedalaman sangat dangkal, hanya 2 kilometer.
“Gempa ini termasuk gempa dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif,” kata Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, dalam keterangannya.
BMKG menyebut getaran terasa di Longkali pada skala II–III MMI, artinya dirasakan beberapa orang dan benda ringan bergoyang. Hingga pukul 20.45 WITA, belum tercatat adanya gempa susulan.
Rasmid mengimbau masyarakat tetap tenang dan hanya mengakses informasi resmi dari BMKG melalui situs bmkg.go.id, aplikasi InfoBMKG, maupun media sosial resmi seperti Instagram dan Twitter @infoBMKG.
Beberapa jam sebelumnya, gempa lebih besar terjadi di daratan Gorontalo. Gempa magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Pahuwato pada Kamis dini hari pukul 03.50 WIB. Episenter berada di darat pada kedalaman 135 kilometer.
Getaran dirasakan kuat di Pohuwato dan Toli-Toli (III–IV MMI), serta menjalar ke Gorontalo, Bulungan, Bolaang Mongondow, Berau, dan Kutai Timur (III MMI). Di Manado dan Minahasa Utara, skala getaran tercatat II–III MMI.
Sebelumnya, Dua Gempa Juga Guncang Balikpapan
Sepekan sebelumnya, dua gempa terjadi berurutan di sekitar Balikpapan pada Jumat (18/7) dan Sabtu (19/7). Gempa pertama terjadi pukul 07.59 WITA dengan magnitudo 4,6 dan kedalaman 26 kilometer. Pusat gempa berada 107 kilometer tenggara Balikpapan.
“Gempa ini juga akibat aktivitas sesar aktif,” kata Rasmid.
Guncangan terasa di Balikpapan, Kotabaru, Batulicin, dan Tanah Grogot pada skala II–III MMI.
Keesokan harinya, gempa kedua terjadi Sabtu pukul 01.59 WITA dengan magnitudo 4,1. Episenter berada 95 kilometer tenggara Balikpapan di kedalaman 10 kilometer. Gempa ini tidak dirasakan warga, namun tercatat jelas oleh seismograf.
“Masih dari patahan aktif yang sama,” jelas Rasmid.