News  

Kolaborasi dengan Pengusaha Lokal, Wali Kota Solo Resmikan SPPG di Laweyan

Wali Kota Solo Respati Ardi (tengah) bersama pengusaha kuliner Puspo Wardoyo dan jajaran Forkopimda memotong pita sebagai tanda peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Penumping–Laweyan di Solo, Senin (4/8/2025).

apakabar.co.id, SOLO – Walikota Solo, Respati Ardi, meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jl. Dr. Wahidin, No. 53 Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo, Senin (4/7).

SPPG ini didirikan oleh pengusaha kuliner asal Solo, Puspo Wardoyo. Dengan menghabiskan dana kurang lebih Rp6 miliar.

“Ini membangun menghabiskan dana hampir 5 sampai 6 miliar rupiah. Insyaallah ini nanti ada 2 dapur. Kita kerjasama dengan pemerintah Kota Solo. Kita tunjukkan ini terbaik yang harus jadi contoh ya betul-betul bergizi higienis,” ujar Puspo Wardoyo.

Puspo menambahkan pihaknya akan membikin 8 dapur dan menargetkan dapat beroperasi tahun ini.

“1 dapur bisa 3.500 sampai 8.000 porsi. Solo inikan yang jadi masalah tanahnya mahal-mahal. Maka tidak banyak yang investasi disini. Tapi inikan kita berjuang untuk negara. Kalau aku tu profesional, aku pemain kerjaku cuma itu. Aku memberi contoh kalau bikin dapur yang sehat yang cantik kerjanya enak,” terangnya.

Puspo menyebut di SPPG miliknya akan ada 200 menu yang terus bergulir setiap bulannya.

“Menu ini sudah ada sistemnya. Ada menu yang Indonesia, oriental, Asean terus Eropa ada. Kita ada 200-an menu terus bergulir, tiap bulan ada ratusan,” ungkapnya.

Di lain pihak, Walikota Solo, Respati Ardi, mengutarakan hingga hari ini SPPG di Kota Solo jumlahnya baru ada 6 dari target 20 SPPG di akhir tahun.

“Kita hari ini baru 6. Totalnya seharusnya 40 dapur kita targetkan akhir tahun 20 bismillah,” katanya.

Meski demikian, Respati mengapresiasi SPPG yang diresmikan hari ini. Dirinya mengakui SPPG tersebut kapasitasnya besar dengan SOP yang sangat bagus.

“Mulai dari dryer, alat-alatnya yang sangat luar biasa bagus ini contoh SPPG yang baik. Satu dapur bisa lebih dari 3.000 calon penerima. Kalau begini bisa lebih efektif dan efisien. Semoga ini bisa di duplikasi tempat lain yang belum menerima,” tandasnya.

 

14 kali dilihat, 14 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *