apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak akan memaafkan koruptor yang telah merugikan negara. Ia hanya meminta mereka untuk bertobat sesuai dengan ajaran agama.
Pernyataan ini berkaitan dengan pidato sebelumnya di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, di mana Prabowo Subianto menyatakan bahwa koruptor diberi kesempatan untuk bertobat selama mereka mengembalikan hasil curiannya kepada negara.
Dalam pidatonya pada acara Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Prabowo Subianto menegaskan kembali janjinya tentang pemerintahan yang bersih. Prabowo berharap para koruptor yang ingin bertobat, segera mengembalikan uang hasil korupsinya ke negara.
“Kalau koruptornya sudah tobat, bagaimana tokoh-tokoh agama? Iya ‘kan? Orang mau bertobat, bertobat! Tetapi kembalikan dong yang kau curi. Enak aja,” terang Prabowo di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (30/12).
Ia mengingatkan bahwa rakyat menuntut pemerintahan yang bersih dan menegakkan hukum untuk menghilangkan manipulasi dan korupsi.
Prabowo juga menekankan bahwa semua aparat pemerintah harus membersihkan diri mereka masing-masing atau bertobat.
Presiden kembali menegaskan, “Bukan saya mau maafkan koruptor. Tidak! Saya mau sadarkan mereka.” Karena itu, bagi koruptor yang sudah telanjur berbuat dosa, menurut presiden, ini merupakan saat yang tepat untuk bertobat.
“Itu kan ajaran agama,” katanya.
Prabowo menambahkan, “Bertobatlah kasihan rakyat. Kembalikan uang itu, sebelum kita cari hartamu. Ke mana kita akan cari”.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih, dimana seluruh rombongan mengenakan baju batik berwarna cokelat tua.