PDIP Solo Pasang Badan Dukung Hasto Kristiyanto Usai Diintimidasi KPK

Ketua DPC PDIP, Fx Hadi Rudyatmo (baju hitam) saat membacakan pernyataan sikap dan ditirukan seluruh pengurus dan satgas PDIP. Foto: apakabar.co.id/Fernando Fitusia

apakabar.co.id, SOLO –  Jajaran pengurus DPC PDIP Solo mulai dari ranting, anak ranting, badan, sayap serta satgas PDIP Solo menyatakan sikap dukungan pada Hasto Kristiyanto.

Pernyataan sikap ini dilakukan di Kantor DPC PDIP Solo, yang berada di Jl. Hasanudin, Purwosari, Solo, Jumat (21/06). 

Pernyataan sikap dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo dan ditirukan secara langsung oleh puluhan satgas dan juga jajaran pengurus yang hadir. 

Dalam pernyataan sikap itu, Rudy mengatakan pihaknya siap bergerak dan digerakkan oleh Ketua Umum.

Untuk menjaga dan mengamankan ibu Megawati Soekarno Putri, Sekjen Partai, Hasto Kristiyanto, pengurus partai dan menjaga marwah PDIP dari segala bentuk intimidasi dan kriminalisasi hukum.

Ditemui usai pernyataan sikap, Rudy menjelaskan bahwa ini dilakukan dalam rangka memperingati haul Bung Karno. Hal itu sesuai seperti yang dipesankan oleh Bung Karno warisi apinya bukan abunya. 

“Sehingga semangat untuk menentang penindasan, penghinaan dan segala sesuatunya ini adalah sesuatu yang diajarkan oleh Bung Karno. Dengan paham marhaenisme dan ideologi pancasila,” terang Rudy. 

Rudy menegaskan bahwa pernyataan sikap ini juga atas inisiatifnya sendiri. Untuk melanjutkan apa yang diwariskan Bung Karno. Warisi apinya, semangatnya bukan abunya. 

“Kita berikan dukungan apapun yang dilakukan oleh siapapun. Seluruh satgas maupun pengurus partai. Siap bergerak maupun digerakkan untuk menjaga dan mengamankan aset aset partai. Salah satunya simbol-simbol partai pimpinan pimpinan partai. Utama adalah marwah partai yang harus kita jaga dan kita amankan bersama,” pungkasnya. 

Diketahui sebelumnya tim kuasa hukum sekretaris jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kliennya mendapatkan intimidasi dari penyidik KPK. 

Kuasa hukum Hasto, Joy Tobing mengungkapkan, penyidik KPK membentak dan mengancam Hasto saat hadir sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku.

10 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *