Pemakaian Galon Guna Ulang, Peneliti: Lebih Ramah Lingkungan

Pemakaian Galon Guna Ulang, Peneliti: Lebih Ramah Lingkungan

Kemasan galon guna ulang untuk produk air minum. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Dosen dan peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Nugraha Edhi Suyatma menilai galon guna ulang lebih ramah lingkungan dibanding galon sekali pakai.

“Jadi dari aspek lingkungan, kemasan galon Polikarbonat (PC) lebih unggul dibandingkan galon Polyethylene Terephtalate (PET). Kemasan galon PC memiliki guna ulang yang lebih panjang dibandingkan galon dari PET,” kata Nugraha dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (28/8).

Nugraha mengatakan galon tersebut tidak menghasilkan sampah karena kemasan bisa dipakai kembali sehingga mengurangi energi yang digunakan untuk mendaur ulang.

Baca juga: Pakar: Waktu Pakai Galon Tak Pengaruhi Migrasi Kandungan BPA

Pernyataannya tersebut didukung oleh Kepala Klaster Kajian Pembangunan Berkelanjutan Daya Makara Universitas Indonesia (DMUI) Bisuk Abraham Sisungkunon yang mengatakan pemakaian galon guna ulang sejalan dengan misi pemerintah mengurangi jumlah sampah dengan Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant (5R).

Hal ini perlu dilakukan mengingat timbulan sampah di Indonesia berdasarkan data SIPSN KLHK pada 2024 mencapai 34,63 juga ton/tahun dengan jumlah sampah plastik diperkirakan mencapai 9,9 juta ton.

“Galon guna ulang bisa mengurangi sampah kemasan sekali pakai hingga 316 ton setiap tahun,” katanya.

Baca juga: DPR Minta PLN Perjelas Model Bisnis di RUU Listrik

Bisuk mengatakan kini seluruh dunia sedang berupaya menekan volume sampah plastik yang kian menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mencemari ekosistem. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan target pengurangan sampah hingga 30 persen dan penanganan sampah mencapai 70 persen pada 2025.

“Memakai galon guna ulang membantu mengurangi timbunan sampah plastik yang saat ini masih banyak tidak tertangani secara berkelanjutan. Sampah kerap dibakar, dikubur, dibuang ke air ataupun dibuang langsung ke tanah,” ucap Bisuk.

Pemanfaatan galon guna ulang juga membuat Indonesia mengurangi penggunaan plastik virgin untuk membuat kemasan galon baru yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Semakin banyak produsen memproduksi galon, kata dia, maka akan semakin besar juga plastik virgin yang digunakan.

Menurutnya, ada sekitar 4.152 ton plastik virgin yang bisa dihindarkan karena adanya galon guna ulang.

10 kali dilihat, 10 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *