apakabar.co.id, CIANJUR – Bencana pergeseran tanah terjadi di Kampung Sukajadi dan Kampung Pasircinde, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pergeseran tanah itu mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Ketua RT Kampung Sukajadi Hamid (43) mengungkapkan pergerakan tanah terjadi sepanjang Sabtu (27/4). Tak ingin mengalami hal buruk, warga mulai mengambil barang-barang yang dianggap penting dan berharga, sebelum rumahnya dikosongkan.
“Kemarin malam pas ujan rintik juga ada bangunan rumah yang langsung jebol apalagi kalau ujannya gede,” tutur Hamid saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/4).
Selain merobohkan rumah warga, menurut Hamid, pergerakan tanah juga mengakibatkan rusaknya akses jalan kampung dan lahan perkebunan milik warga.
“Rumah warga saat ini sudah pada dikosongkan. Barang-barangnya juga sudah pada di angkut dipindahkan ke tempat pengungsian mereka,” paparnya.
Sementara itu, Camat Kecamatan Bojongpicung Aziz Muslim saat ditemui membeberkan, setidaknya tercatat sebanyak 61 Keluarga dengan 191 jiwa yang rumahnya terdampak pergeseran tanah. Saat ini, para warga tersebut telah mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti ke rumah sodara.
“Ada tiga rumah rusak berat, Tujuh rumah rusak sedang, 26 rusak ringan dan sisanya terancam akibat pergeseran tanah itu,” jelasnya.
Pergerakan tanah di lokasi diketahui terjadi sejak Kamis (25/4) sekitar pukul 21.00 WIB. Seakan tak ingin berhenti, pergeseran tanah masih terus terjadi.