apakabar.co.id, JAKARTA – Muhadjir Effendy melakukan serah terima jabatan (sertijab) kepada dua menteri, yaitu Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno serta Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat. Senin (21/10).
Muhadjir menekankan beberapa program prioritas yang perlu dilanjutkan. Salah satunya adalah angka partisipasi kasar (APK) di sektor pendidikan tinggi, yang saat ini berada di 31,45 persen berdasarkan data BPS 2023. Target APK untuk Indonesia adalah 45 persen pada tahun 2035 dan 60 persen pada tahun 2045.
Selain itu, Muhadjir juga memaparkan perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat dari 71,92 poin pada 2019 menjadi 74,39 poin pada 2023. Ia juga mencatat penurunan prevalensi stunting dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 21,5 persen pada 2023, meskipun ada pelambatan penurunan dari tahun sebelumnya.
“Saya harap Pak Pratikno bisa melanjutkan apa yang sudah kita targetkan,” ujar dia.
Setelah serah terima jabatan kepada Pratikno, Muhadjir melanjutkan dengan sertijab kepada Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin. Muhadjir berharap agar Cak Imin dapat meningkatkan akses sosial dan ekonomi bagi masyarakat kecil selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.
Muhadjir menegaskan bahwa kebijakan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik, sehingga masyarakat dapat memiliki penghidupan yang lebih layak. Ia percaya bahwa di bawah kepemimpinan Cak Imin, tugas-tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
“Insya Allah akan mampu untuk menyelesaikan tugas-tugas mulia karena ini pro kepentingan rakyat kecil,” pungkas Muhadjir.