apakabar.co.id, BANDUNG – Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan keputusan Ridwan Kamil (RK) untuk maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta membuat pemilih RK beralih ke dirinya. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat elektabilitasnya mengalami kenaikan signifikan.
“Gini, dulu terjadi persaingan antara saya dengan Kang Emil. Ada survei selisih 12 persen. 5 persen, tapi tren elektabilitas saya terus naik,” ujar Dedi Mulyadi di acara Kang Dedi Menyapa di Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin (21/9) malam.
Ketika Ridwan Kamil memutuskan mengikuti Pilgub Jakarta, Dedi menilai secara otomatis pemilih RK akan beralih kepada dirinya. Termasuk pemilih dari Deddy Mizwar dan Dede Yusuf yang tidak mencalonkan diri akan beralih ke dirinya.
“Kang RK ke Jakarta maka itu sudah secara otomatis pemilih RK ke saya, termasuk pemilih Deddy Nizwar, Kang Dede Yusuf ketika mereka tidak mencalonkan lari ke saya,” terang Dedi.
Dedi Mulyadi Serahkan Keputusan ke Prabowo soal Maju di Pilgub Jabar
Dengan jumlah kandidat yang banyak, ia mengakui elektabilitas dirinya cukup baik, didasarkan atas hasil survei. Ketika jumlah calon berkurang maka elektabilitasnya akan bertambah secara signifikan.
Terkait siapa kandidat yang akan menjadi bakal calon wakil gubernur Jabar, Dedi mengaku belum memikirkan hal itu. Yang pasti, menurutnya, sosok tersebut haruslah bisa diajak bekerja sama.
Saat ini, urai Dedi, keberadaan media sosial menjadi penting untuk menyebarluaskan tentang apa yang sedang ia kerjakan. Termasuk acara Kang Dedi Menyapa yang merupakan agenda rutin berkeliling untuk mendengarkan keluh kesah warga, bisa diketahui masyarakat melalui media sosial.
Khusus terkait elektabilitas Dedi Mulyadi yang mengalami kenaikan jelang pemilihan gubernur Jawa Barat pada November 2024, dibenarkan oleh Roki Arbi, peneliti Indo Riset. Menurutnya, berdasarkan survei yang dilakukan terkait top of mind pada Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi masih unggul dan elektabilitasnya naik. Adapun periode survei dilakukan pada tanggal 14 hingga 17 Agustus.
KPU Jabar: Paslon Gubernur dan Wagub Diminta Daftar Lebih Awal
“Dalam pertanyaan top of mind tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi naik sebesar 13 persen dari 21 persen ke 34 persen. Ridwan Kamil yang sudah menyatakan tidak akan maju di Pilgub Jabar mengalami penurunan,” ujar Roki Arbi, dikutip dari Rejabar, Senin (19/8).
Elektabilitas Ridwan Kamil menurun karena ia kini dicalonkan oleh Partai Golkar untuk maju di Pilgub Jakarta.