NEWS

Semeru Meletus Empat Kali Sehari, Kolom Abu Tembus 1 Kilometer

Gunung Semeru meletus empat kali pada Minggu pagi hingga siang, dengan kolom abu mencapai 1 kilometer dan status tetap di Level III siaga.
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km di atas puncak pada Minggu, (7/12/2025). ANTARA/HO-PVMBG
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km di atas puncak pada Minggu, (7/12/2025). ANTARA/HO-PVMBG
apakabar.co.id, JAKARTA - Gunung Semeru mengalami empat kali erupsi pada Minggu (7/12). Kolom letusan tertinggi mencapai 1 kilometer di atas puncak gunung di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut.  

Erupsi pertama terjadi pukul 04.14 WIB dengan kolom abu setinggi 900 meter, berwarna putih hingga kelabu dan bergerak ke selatan dan barat daya. Letusan terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124 detik.

“Erupsi kedua terjadi pada pukul 05.10 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 mdpl,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis di Lumajang, seperti dikutip dari ANTARA.


Kolom abu berwarna putih hingga kelabu ke arah selatan dan barat daya. Durasi erupsi 153 detik dengan amplitudo 22 mm. Erupsi ketiga berlangsung pukul 07.12 WIB dengan tinggi kolom 1.000 meter dan arah abu ke barat daya. Erupsi ini terekam dengan amplitudo 22 mm dan durasi 156 detik.

Pada pukul 14.19 WIB Semeru kembali erupsi. Visual letusan tidak terlihat, namun seismograf mencatat amplitudo 21 mm dan durasi 102 detik. Status Semeru tetap di Level III siaga. PVMBG merekomendasikan tidak ada aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak. 

Di luar jarak itu, masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 kilometer. Masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah karena risiko lontaran batu pijar. Kewaspadaan perlu ditingkatkan terhadap potensi awan panas guguran, guguran lava, dan aliran lahar di sungai dan lembah berhulu Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungainya.