Senator Kalsel Jadi Sorotan: Joget Usai Sidang, Dihantam Isu Pelecehan Seksual

Senator Kalsel Jadi Sorotan: Joget Usai Sidang, Dihantam Isu Pelecehan Seksual

Anggota DPD RI asal Kalimantan Selatan, Muhammad Hidayatullah. Foto: Tangkapan Layar TikTok

apakabar.co.id, JAKARTA – Muhammad Hidayatullah, anggota DPD RI asal Kalimantan Selatan (Kalsel), tengah menjadi perhatian publik. Bukan hanya karena dinilai absen merespons gelombang unjuk rasa di Senayan, tetapi juga aksinya berjoget usai Sidang Tahunan MPR serta tudingan dugaan pelecehan seksual yang kembali menyeruak.

Dayat El, sapaan akrabnya, terlihat ikut berjoget di ruang rapat paripurna MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8). Rekaman itu beredar di media sosial dan menuai kritik, dianggap tidak pantas di tengah situasi politik yang memanas.

Sejumlah akun Instagram juga mengaitkan namanya dengan dugaan kasus pelecehan seksual. Akun @duta_alim_palsu menuding Hidayatullah kerap bersikap tak senonoh terhadap perempuan.

Baca juga: Dinonaktifkan dari DPR, Adies Kadir Masih Pimpinan Golkar

Akun @aulyptri__ menulis bahwa ia mengalami perlakuan tersebut pada 2019–2020. Ketika berusaha bersuara, ia justru hampir dilaporkan balik dengan tuduhan pencemaran nama baik.

“Ingatlah kasusku dulu 2019/2020 sampai mau dilaporkan pencemaran nama baik jar [katanya], silakan laporkan memang fakta kok jarku,” tulisnya. “Kada [tidak] berubah sekalinya, kada jera di-viralkan,” tambahnya.

Komentar lain juga bermunculan. Akun @xyzviop menyebut lingkar pertemanan Hidayatullah sudah lama mengetahui perilakunya. Ia mengaku salah satu temannya hampir menjadi korban.

“Sudah terkenal mulai bahari ketuju [dulu suka] main binian [wanita], sirkel kawanannya [pergaulan sesama] tau sama tau ja, kasian yang jadi korban tidak berani speak up, kawan ku salah satunya hampir jadi korban,” tulisnya.

Baca juga: Tragedi Muara Kate Sarat Kejanggalan, DPR Masih Bungkam

Akun @borneosocial turut menyoroti rekam jejak Hidayatullah. Akun @aulputri__ menilai banyak korban enggan bicara karena malu atau tidak memiliki bukti. Disebutkan, Hidayatullah menggunakan fitur pesan 24 jam di media sosial untuk menghapus percakapan vulgar.

“Karena sudah gerah, sebagian korban berencana melapor,” kata seorang warga di kawasan hulu sungai Kalimantan Selatan, saat diwawancarai media ini, Rabu (3/9). Ia meminta aparat penegak hukum turun tangan memberi perlindungan. “Banyak korban yang mau berbicara tapi tidak berani. Pimpinan DPD juga harus segera bertindak karena ini sudah mencoreng marwah institusi.”

Media ini sudah mencoba menghubungi Hidayatullah sejak Selasa malam melalui nomor selulernya. Hingga Rabu pagi, tidak ada jawaban. Upaya konfirmasi ulang justru ditolak.

Geser Petahana

Muhammad Hidayatullah merupakan satu dari empat senator Kalimantan Selatan terpilih pada Pemilu 2024. Ia mengantongi 314.979 suara, peringkat kedua terbanyak di daerah pemilihannya. Bersama Habib Zakaria Bahasyim, Gusti Farid Hasan Aman, dan Habib Hamid Abdullah, Hidayatullah melangkah ke Senayan.

Capaian ini sekaligus menghentikan kiprah salah satu petahana, Habib Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim, yang gagal kembali duduk di kursi DPD setelah dua periode.

Baca juga: DPR Usul PPN Diturunkan untuk Ringankan Beban Rakyat

Langkah Hidayatullah menuju Senayan tidak selalu mulus. Pada tahap awal verifikasi di KPU, ia hanya mengantongi sekitar 307 dukungan sah—jauh di bawah syarat minimal. Setelah melalui proses perbaikan dan verifikasi faktual, ia dinyatakan memenuhi syarat dan masuk daftar calon tetap.

Sejak masa kampanye, ia menampilkan diri sebagai representasi generasi muda Kalsel. Ia menekankan komitmen memperjuangkan aspirasi anak muda di tingkat nasional.

53 kali dilihat, 53 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *