Tamliha Dapat Restu Ulama! Identitas Martapura Jadi Amanah

Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha bertamu ke rumah Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura, KH Hasanuddin HB, Jumat (26/7). Foto: Dok Pribadi

apakabar.co.id, MARTAPURA – Dukungan alim ulama mulai mengalir ke Syaifullah Tamliha. Kali ini lampu hijau datang dari KH Hasanuddin HB, Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura.

Sinyal positif itu diberikan saat Tamliha bertamu ke rumah sang kiai, Jumat (26/7) sore.

“Saya minta restu menjadi Bupati Banjar dengan KH Hasanuddin HB,” ungkap anggota DPR RI itu, Sabtu (27/7).

Dalam persamuhan itu, Tamliha dapat banyak wejangan. Terutama soal bagaimana membangun Kabupaten Banjar.

“Beliau memberikan pendapat dan saran dalam membangun Kabupaten Banjar yang lebih baik,” ungkap politikus PPP itu.

Ada satu pesan yang dititipkan jika Tamliha jadi bupati. Yakni mempertahankan identitas Banjar, khususnya Martapura.

“Membangun Kabupaten Banjar dengan mempertahankan ciri khas Martapura sebagai Kota Santri dan Serambi Mekkah, ungkapnya.

Pesan itu selaras dengan misi Tamliha. Ia memang ingin mengembalikan eksistensi Kabupaten Banjar sebagai Kota Serambi Mekkah.

Bagi Tamliha, identitas itu tak boleh tergerus. Apalagi karakteristik religius sudah melekat di Banjar. Bahkan sejak lama.

“Saya ingin mengembalikan Kabupaten Banjar sebagai Kota Serambi Mekkah kedua di Indonesia,” pungkasnya.

Dirut RSUD Ulin Banjarmasin Dokter Diauddin. Foto: Istimewa

Gandeng Dokter Dia

Tamliha tampak tak main-main. Aktivis NU itu membidik Dokter Diauddin untuk jadi wakilnya.

Dokter Dia adalah PNS. Dulunya Kepala Dinas Kesehatan Banjar. Juga sempat jadi kepala dinas kesehatan provinsi. Kini ia menjabat Direktur RSUD Ulin Banjarmasin.

Agak beda dari PNS lainnya. Ia juga berasal dari kalangan ulama Martapura.

Sebenarnya, nama politikus Golkar Antung Aman juga sempat digadang mendampingi Tamliha. Namun wacana itu meredup.

Belakangan, barulah mencuat nama Dokter Diauddin. Pilihan Tamliha mengarah kuat pada Dirut RSUD Ulin itu.

“Yang pasti saya sudah melaksanakan Salat Istikharah di Makkah dan Madinah. Dan keluar nama dr Diauddin,” akunya beberapa waktu lalu.

188 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *