TNI AL Janji Usut Dugaan Pelaku Lain Kasus Juwita

Mabes TNI akan mengusut kasus pembunuhan yang dilakukan prajuritnya terhadap wartawati dengan tuntas.

apakabar.co.id, JAKARTA – Misteri di balik kematian tragis wartawati muda, Juwita (23), masih menyisakan banyak tanda tanya. Dugaan bahwa pelaku pembunuhan bukan hanya satu orang semakin mencuat ke permukaan.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan, Helmi, menyoroti sejumlah kejanggalan dalam proses eksekusi hingga rekayasa lokasi penemuan jenazah korban.

Juwita pamit dari rumah pada Sabtu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 10.30 WITA. Ia mengaku hendak bertemu dengan Kelasi Satu TNI AL, Jumran.

Hanya beberapa jam kemudian, tubuhnya ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Trans Gunung Kupang, Cempaka, Banjarbaru, dalam kondisi tidak bernyawa.

Sepeda motor miliknya ditemukan di lokasi, seolah korban mengalami kecelakaan tunggal.

Namun warga sekitar yang pertama kali menemukan jasad Juwita meragukan kemungkinan tersebut.

Tak ada bekas tabrakan atau tanda kecelakaan lalu lintas. Justru, luka lebam di leher dan hasil autopsi menunjukkan adanya kemungkinan kekerasan fisik, bahkan dugaan pemerkosaan.

“Masih menjadi pertanyaan, bagaimana mungkin Jumran bisa menghabisi nyawa korban dalam waktu singkat, lalu sempat muncul di Bandara Syamsudin Noor pukul 15.11 WITA. Patut dicurigai ada lebih dari satu pelaku,” ujar Helmi, Rabu (9/4).

Helmi juga mempertanyakan siapa yang membantu menyiapkan mobil sebagai tempat eksekusi, siapa yang mengatur posisi motor dan jasad korban agar tampak seperti kecelakaan, serta siapa yang membantu memindahkan tubuh korban.

Namun demikian, Helmi menegaskan pihaknya tidak ingin berspekulasi lebih jauh dan memilih menyerahkan seluruh proses kepada pengadilan militer.

“Kalau tidak sesuai fakta, PWI Kalsel akan bereaksi agar kasus ini diungkap seterang-terangnya,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan duka mendalam atas kondisi orang tua korban yang sedang sakit stroke, sembari menghadapi kenyataan anaknya meninggal dengan cara yang keji.

Tanggapan Resmi TNI AL

Menanggapi berbagai spekulasi publik, TNI Angkatan Laut menegaskan bahwa seluruh proses hukum akan dibuka secara transparan di pengadilan militer.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI IM Wira Hady AWM, menyebut semua asumsi akan dibuktikan lewat alat bukti.

“Kita tidak boleh membenarkan dugaan hanya karena asumsi. Semua akan diuji di persidangan, dan jika terbukti pelaku lebih dari satu, kami akan kejar sampai dapat,” ujarnya dalam konferensi pers di Mako Lanal Banjarmasin, Selasa (8/4).

Isu lain yang mencuat adalah dugaan pemerkosaan sebelum pembunuhan. Hal ini berdasarkan temuan sperma dalam jumlah besar serta luka di bagian kemaluan korban.

Wartawan pun mempertanyakan apakah Jumran bertindak sendirian atau bersama pihak lain.

Selain itu, muncul pula dugaan bahwa tersangka sempat membeli tiket pesawat ke Kalimantan Timur menggunakan identitas palsu, usai membunuh korban.

Laksma Wira menjelaskan, penyidik Denpomal Banjarmasin masih melengkapi alat bukti untuk kemudian diserahkan ke Oditurat Militer (ODMIL) III-15 Banjarmasin.

Proses persidangan dijanjikan akan digelar secara terbuka agar publik dapat memantau jalannya proses hukum.

 

13 kali dilihat, 13 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *