apakabar.co.id, CIANJUR – Seorang pemudik harus rela kehilangan ponselnya usai dirampas oleh segerombolan orang bermotor di Jalan Raya Pasirhayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kejadian itu terjadi pada Minggu (7/4) malam.
Kejadian bermula ketika korban berinisial A (18) tengah menunggu kakaknya (D) yang akan tiba dari Bandung. Rencananya kakak beradik itu akan mudik ke kampungnya di Cianjur Selatan.
“Saya rencana mudik ke Cianjur Selatan. Mau bareng dengan adik saya. Janjian di Pasirhayan, depan toko swalayan,” tuturnya kepada awak media, Senin (8/4).
Tidak lama, gerombolan bermotor datang hingga berujung keributan. Korban A yang tengah duduk pun tiba-tiba dihampiri oleh salah seorang anggota kelompok bermotor tersebut. Mereka menodongkan senjata tajam.
“Setelah ditodong senjata tajam, adik saya yang ketakutan langsung menyerahkan handphone. Selain ditodong dan dirampas handphonenya, adik saya juga dipukul di bagian dada,” terangnya.
Menurut korban, sang adik sempat shock dan trauma usai mendapatkan perlakuan tersebut. Ia tidak menyangka akan mengalami peristiwa nahas yang berujung pada perampasan hape.
“Tadi gemetaran, tapi setelah menenangkan diri, kami langsung melanjutkan perjalanan untuk mudik,” ucapnya.
Sementara itu, juru parkir toko swalayan Vikran (29) membeberkan, kelompok bermotor tersebut awalnya mengalami bentrokan dengan kelompok motor lainnya.
“Iya betul kang, ada dua kelompok bermotor ribut di sini,” ujarnya.
Menurut Vikran, awalnya salah satu kelompok bermotor singgah di toko swalayan usai bagi-bagi takjil. Tidak lama kemudian kelompok bermotor lain dengan jumlah yang lebih banyak datang melintas.
“Kelompok bermotor yang di depan toko swalayan dan bagian paling depan kelompok bermotor lain itu saling memberikan salam damai. Tapi rombongan yang di belakang malah langsung mengacungkan golok dan menyerang kelompok bermotor yang sedang kumpul tersebut,” jelasnya.
Vikran menuturkan, bentrokan tersebut menyebabkan satu orang anggota dari kelompok bermotor mengalami luka bacok di bagian punggung.
“Saya liat tadi ada yang terkena bacok di pundak sebelah kirinya,” paparnya.
Ia menambahkan, aksi saling serang itu berakhir dan gerombolan bermotor segera kabur, usai warga dan polisi tiba di lokasi kejadian.
“Tadi sempat juga warga dan pihak polisi yang jaga, tapi mereka kabur tidak ada yang tertangkap. Untuk korban terkena bacok sempat di bawa ke klinik, tapi kemudian dirujuk RSUD Sayang Cianjur,” ujarnya.
Mengkonfirmasi informasi tersebut, Kapolsek Cilaku Kompol Nandang membenarkannya. Ia menuturkan, pihaknya langsung menerjunkan tim patroli usai mendapatkan informasi dari warga terkait adanya bentrokan.
“Sudah ditangani, anggota pada saat itu langsung ke lokasi dan membubarkannya,” terangnya.
Namun sejauh ini, Nandang menyebut pihaknya belum mendapatkan laporan adanya korban bacok ataupun perampasan hape dalam peristiwa tersebut.
“Belum ada laporan dirampas handphone dan korban luka,” tutupnya .