Tolak Hauling, Warga Tewas di Kaltim Satu Kritis

Serangan mendadak di posko hauling Muara Kate berlangsung subuh tadi. Satu tewas, satu kritis.

Dua warga menjadi korban penyerangan misterius di Muara Kate. Satu tewas, satu lagi kritis.

apakabar.co.id, JAKARTA – Penyerangan misterius terjadi di Muara Kate, Paser, Kalimantan Timur. Diduga buntut penolakan jalan hauling atau batu bara.

“Satu tewas satu lagi dalam kondisi kritis,” begitu kabar yang tersiar sejak subuh tadi.

Penyerangan tersebut berlangsung pada Jumat tadi subuh (15/11). “Tepatnya pukul 05.00 subuh. Di posko Muara Kate,” jelasnya.

Belakangan ini warga Muara Kate sengaja mendirikan posko. Diduga buntut penolakan jalan umum dijadikan jalan hauling pengangkutan batu bara.

Lalu lalang truk batu bara baru tadi sudah memakan korban jiwa seorang pendeta. Pendeta Veronika meninggal dunia dilindas truk batu bara, 26 Oktober tadi.

Dari video yang diterima apakabar.co.id, dua korban tergeletak sudah bersimbah darah. Satu di teras rumah, satunya lagi di dalam.

Warga yang sedang tertidur di posko terkejut. Apalagi tiga warga itu mengaku sempat mendengar suara letupan tembakan.

“Karena terkejut dia bilang dengar penembakan. Nah kabar itulah yang tersebar,” ujar seorang warga setempat diwawancarai media ini.

Benarkah penembakan terjadi? Dihubungi apakabar.co.id, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto berkata timnya masih bekerja di lapangan.

Nanang memastikan para korban sudah ditangani oleh Rumah Sakit Panglima Sebaya Paser.

“Penjelasan 2 dokter, luka akibat benda tajam dan tidak ada residu amunisi,” kata Nanang via seluler, Jumat siang (15/11).

Terpisah, Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo langsung turun meninjau lokasi. Identifikasi dan penyelidikan di lapangan sedang dilakukan.

“Semua korban sudah mendapatkan perawatan di RSUD Panglima Sebaya Paser,” ujar Novy dihubungi terpisah.

Dua korban bernama Anson, (55) dan Rusel (60). Rusel dinyatakan medis meninggal dunia. Sementara Anson masih dalam perawatan intensif.

Prioritas saat ini, kata Novy, adalah mengungkap identitas pelaku dan motif penyerangan.

AKBP Novy mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperburuk situasi.

“Kami harap masyarakat tetap menjaga kondusifitas dan memberi waktu kepada pihak kepolisian untuk menangani insiden ini secara menyeluruh,” pungkasnya.

1,524 kali dilihat, 54 kunjungan hari ini
Editor: Fariz Fadillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *