apakabar.co.id, JAKARTA – Golkar akhirnya resmi mengusung Yuni Abdi Nur Sulaiman (Haji Iyun) di Pilwali Banjarmasin, Kalsel. Bukan Arifin Noor.
Keputusan itu dipertegas lewat SK dukungan yang diterbitkan DPP Golkar, 6 Agustus tadi. Ditanda tangani oleh Airlangga Hartarto.
SK itu lalu diserahkan oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Bambang Heri Purnama, Kamis (15/8) malam.
Lantas, apa yang terjadi dengan dukungan untuk Arifin. Di mana SK-nya diterbitkan 31 Juli lalu. Bambang punya jawabannya.
“SK itu dicabut. Karena ada kekeliruan. Dikira sebelumnya kader Golkar,” ucap anggota DPR RI itu.
Kekeliruan dimaksud, karena DPP mengurus ratusan SK. Sehingga ada data-data yang tak sengaja terlewatkan. Termasuk urusan kader atau bukan. Maka Golkar harus merevisinya.
Pencabutan itu tertuang dalam poin 5 di SK terbaru. Di situ dijelaskan keputusan dukungan untuk Arifin otomatis tak berlaku.
“Golkar memprioritaskan kader sendiri,” jelasnya. “SK itu nantinya akan diteruskan ke DPD Golkar Kalsel untuk acuan,” lanjutnya.
Di sisi lain, Haji Iyun lega. Bahwa DPP Golkar akhirnya menerbitkan SK tersebut. “Alhamdulillah, DPP memberikan kepercayaan pada saya,” ungkapnya.
Ia berjanji bakal memaksimalkan kesempatan ini. Menjalani prosesi Pilwali Banjarmasin sebaik-baiknya.
“Sebagai penerus generasi ayahanda Haji Abdussamad Sulaiman HB, saya ingin meneruskan cita-cita, melanjutkan perjuangan beliau di Partai Golkar,” pungkas Ketua DPD Golkar Banjarmasin itu.
