apakabar.co.id, SOLO – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto mengatakan bahwa ada pemikiran mendatangkan sapi perah dari luar negeri.
Hal itu dilakukan agar bisa mencukupi kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan di pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.
“Ya impor sambil mengatasinya kita mencoba mencukupi dari dalam. Ke depan nanti sudah ada pemikiran sudah mulai adanya suatu upaya mendatangkan sapi perah dari luar negeri,” ungkap Wiranto usai meninjau uji coba makan bergizi gratis di SDN Kleco 1, Kamis, (19/09).
Meski demikian, untuk sementara pemerintah masih akan menambah impor susu dari luar negeri terlebih dahulu.
“Kebutuhan di dalam negeri pun tanpa makan bergizi gratis, sebenarnya masih kurang,” imbuh Wiranto.
Wiranto pun tak menampik ke depan akan ada kolaborasi dengan pihak swasta terkait dengan penyediaan program makan bergizi gratis ini.
“Ini nanti kolaborasi swasta, mendapatkan profit dari proyek ini. Selama profit ini masih masuk akal,” jelasnya.
Disinggung soal wacana menggunakan susu ikan. Wiranto menyebut bahwa itu hanyalah wacana belaka.
“Itu wacana, tentu itu butuh teknologi untuk mewujudkan itu. Dan juga nanti nilai gizinya gimana,” katanya.
Sementara itu dalam tinjauannya di SDN Kleco 1, Wiranto mengaku banyak mendapatkan temuan dan banyak hal yang perlu direncanakan dari sekarang.
“Masa standar sekarang, nilai gizi yang disajikan, jenis makanannya. Bergantung APBN, APBD, atau CSR. Waktu kita uji coba di Papua mungkin nggak nasi, mungkin papeda dari sagu. Justru itulah uji coba ini dibutuhkan,” tandasnya.