apakabar.co.id, JAKARTA – World Water Forum (WWF) ke-10 kembali digelar. Pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong negara-negara dan para pemangku kepentingan bidang air di seluruh dunia untuk menempatkan isu-isu terkait air sebagai perhatian utama.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (8/3), berharap World Water Forum ke-10 menjadi platform pengambilan keputusan untuk menempatkan isu air sebagai prioritas utama di tingkat global.
“Agar kita semua bisa memberikan kualitas air yang lebih baik demi kualitas hidup masyarakat kita yang lebih baik di masa depan,” ujar Basuki di Jakarta, Jumat (8/3).
Pemerintah berharap penyelenggaraan World Water Forum ke-10 tidak sebatas melahirkan dokumen atau deklarasi saja. Forum tersebut hadir untuk menjawab tantangan air global dan menciptakan akses air bersih secara berkeadilan di setiap negara.
Sebagai informasi, World Water Forum ke-10 fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).
Penyelenggaraannya terdiri atas tiga komponen, yaitu proses tematik, proses regional, serta proses politik.
Proses politik diperlukan untuk mengintegrasikan hasil pembahasan sains dalam forum agar suatu kebijakan bisa diimplementasikan ke masyarakat. Oleh karena itu, Indonesia mengundang para pemimpin negara dan pejabat terkait untuk bersama-sama membicarakan dan mencari solusi atas persoalan air.
Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan mampu memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil, pembentukan center of excellence untuk ketahanan air dan iklim, proyek terkait air, dan penetapan Hari Danau Sedunia.
Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pemerintah mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam World Water Forum ke-10.
“Inovasi dan kontribusi nyata sangat diperlukan untuk mewujudkan masa depan air yang berkelanjutan,” jelas Luhut.
Pemerintah menargetkan World Water Forum ke-10 dihadiri sekitar 30.000–50.000 peserta dari berbagai negara. Sehingga para duta besar memiliki peran penting dalam menyosialisasikan acara World Water Forum ke-10 agar lebih banyak peserta yang berkontribusi dalam forum ini.