World Water Forum di Bali, TNI AD kerahkan 4.463 Personel

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTA – TNI Angkatan Darat (AD) menurunkan 4.463 personelnya untuk mengamankan perhelatan akbar berskala internasional di Bali, World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024-

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi. Kristomei menjelaskan, personel tersebut merupakan gabungan dari berbagai satuan, termasuk Kodam IX/Udayana.

“Personel TNI AD yang terlibat dalam pengamanan WWF 4.463 personel dan 2.530 personel diantaranya berasal dari Kodam IX/Udayana,” ujar Kristomei, Sabtu (11/5).

Personel tersebut nantinya akan bekerja sama dengan satuan AU dan AL untuk memastikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali berjalan dengan aman dan lancar. Pasukan tersebut nanti ditempatkan di beberapa titik penjagaan yang dianggap krusial.

“Mereka dilengkapi dengan alat utama sistem senjata (alutsista) lengkap,” terangnya.

Tidak hanya mengamankan jalannya kegiatan, Kristomei memastikan seluruh pasukan TNI AD akan bersikap humanis dan melayani masyarakat maupun peserta WWF saat kegiatan berlangsung.

Sebelumnya, Mabes TNI akan menurunkan 12.000 personel khusus untuk menjaga jalannya kegiatan WWF di Bali. “Mereka bertugas untuk melakukan pengamanan hingga penanganan kesehatan di sana,” kata Mayjen TNI Nugraha Gumilar, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI  di Jakarta, Senin (29/4).

Gumilar menjelaskan kegiatan WWF akan berlangsung sejak 18 hingga 25 Mei 2024. Personel-nya sendiri mulai melakukan pengamanan di lokasi sejak satu minggu sebelum acara tersebut berlangsung. Hal tersebut dilakukan agar para personel bisa melakukan pengawasan dan pemetaan lokasi yang harus dijaga dengan ketat.

Gumilar melanjutkan, pihaknya tidak hanya melalukan penjagaan di darat saja melainkan di wilayah udara dan laut di sekitar Pulau Dewata. “KRI kita kerahkan di selat Bali dan selat Lombok ya,” terang Gumilar.

Tidak hanya fokus pada pengaman, TNI juga menyediakan beberapa armada pesawat untuk melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam saat WWF berlangsung. “Untuk persiapan kalau ada evakuasi ada bencana alam atau erupsi Gunung Agung kita siapkan pesawat pesawat untuk evakuasi juga di sana,” kata dia.

Tidak ketinggalan, tenaga kesehatan juga disediakan pihak TNI sebagai langkah antisipasi jika ada korban jiwa dari bencana alam yang terjadi di Bali.

WWF merupakan forum internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, hingga pelaku usaha.

WWF ke-10 mengusung tem ‘Air untuk Kesejahteraan Bersama’ dan akan membahas beberapa subtema, yakni ketahanan dan kesejahteraan air; air untuk manusia dan alam; pengurangan dan pengelolaan risiko bencana; tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air; pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.

1,342 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *