JAKARTA – Daimler Truck AG dan Toyota Motor Corporation mengumumkan kesepatakan merger antara Mitsubishi Fuso dan Hino.
Adapun dalam perjanjian merger tersebut tercetus sejumlah pokok kesepakatan, antara lain Mitsubishi Fuso dan Hino akan bergabung secara setara dan bekerja sama dalam pengembangan, pengadaan, dan produksi kendaraan niaga.
Nantinya, perusahaan holding baru hasil merger direncanakan mulai beroperasi pada April 2026.
Daimler Truck dan Toyota masing-masing akan memiliki 25 persen saham di perusahaan holding tersebut dan holding company akan memiliki 100 persen saham Mitsubishi Fuso dan Hino.
Kemudian, direncanakan untuk mencatatkan perusahaan ini di Prime Market Bursa Saham Tokyo di mana CEO holding company yakni Karl Deppen dengan kantor pusat di Tokyo, Jepang.
Detail lebih lanjut, termasuk nama resmi perusahaan holding ini, akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.
Proses ini masih menunggu persetujuan dari dewan direksi, pemegang saham, dan otoritas terkait.
“Dengan menyatukan kekuatan, merek, dan keahlian kami, kami siap mendukung pelanggan dengan lebih baik. Saya merasa terhormat dipercaya memimpin perusahaan baru ini,” ujar Karl Deppen – CEO Mitsubishi Fuso & CEO terpilih holding company dalam siaran persnya, Kamis (12/6).
Sementara itu, Karin Rådström – CEO Daimler Truck menegaskan, integrasi Mitsubishi Fuso dan Hino adalah langkah bersejarah. Dua kekuatan besar kini bersatu untuk menghadirkan solusi transportasi rendah karbon.
“Skala adalah kunci dalam transformasi teknologi industri ini, dan kami percaya kepemimpinan Karl Deppen akan membawa perusahaan baru ini ke level selanjutnya,” pungkasnya.
Satoshi Ogiso – CEO Hino juga mengatakan, kolaborasi ini adalah kesempatan langka. Selain sinergi operasional, ia percaya ada nilai besar dari penyatuan budaya yang berbeda.
“Dengan semangat yang sama, kami siap membentuk tim yang kuat dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Visi Bersama
Kendaraan niaga memainkan peran vital dalam kehidupan sehari-hari—mobilitas penumpang dan barang—dan telah menjadi bagian penting dari infrastruktur sosial.
Merger ini lahir dari tekad empat perusahaan untuk menciptakan masa depan mobilitas niaga yang lebih baik, demi mewujudkan masyarakat lebih sejahtera melalui mobilitas yang berkelanjutan.
Melalui merger Mitsubishi Fuso dan Hino, para pihak berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional.
Mulai dari pengembangan hingga produksi—sekaligus memperkuat daya saing industri kendaraan niaga Jepang dan memperkokoh fondasi industri otomotif di kawasan Asia.
Holding company baru ini akan menjadi kontributor penting bagi pelanggan dan industri otomotif secara global.
Fokusnya meliputi dekarbonisasi, efisiensi logistik, dan pengembangan teknologi masa depan seperti CASE (Connected, Autonomous, Shared, Electric), termasuk teknologi hidrogen.